Fitur Baru Gmail Bisa Tumpaskan Aksi Penipuan

Ilustrasi Gmail.
Sumber :
  • Getty Images

VIVA TeknoGoogle sedang meluncurkan fitur Gmail yang bertujuan untuk membantu mengetahui apakah pengirim adalah akun asli atau seorang scammer atau penipu

Saat kita menerima email dari perusahaan yang telah memverifikasi identitasnya, kita akan melihat tanda centang biru di samping nama mereka di kotak masuk.

Pembaruan tanda centang adalah implementasi terbaru Google dari teknologi Brand Indicators for Message Identification (BIMI). Google mulai menguji BIMI di Gmail pada tahun 2020. Pada awalnya, ini memungkinkan merek yang terdaftar di BIMI untuk menyertakan logo yang diautentikasi di email mereka. 

Centang biru adalah indikator yang mungkin lebih jelas bahwa pengirimnya sah, menurut situs Engadget, Kamis, 4 Mei 2023.

Saat pengguna mengarahkan kursor ke tanda centang biru di Gmail, mereka akan melihat pop-up yang bertuliskan 'Pengirim email ini telah memverifikasi bahwa mereka memiliki (domain dikirim dari) dan logo di gambar profil'.

Fitur centang biru di Gmail.

Photo :
  • Google

Itu juga akan muncul dengan menyertakan tautan yang mengarahkan user ke halaman dengan informasi lebih lanjut.

"Otentikasi email yang kuat membantu pengguna dan sistem keamanan email mengidentifikasi dan menghentikan spam, juga memungkinkan pengirim meningkatkan kepercayaan merek mereka," tulis Google dalam posting blog. 

Berkas Calon Independent di Pilgub Jakarta Dharma-Kun Wardana, Dikembalikan oleh KPU

Menurut perusahaan cara ini akan meningkatkan kepercayaan pada sumber email dan memberi pembaca pengalaman mendalam, menciptakan ekosistem email yang lebih baik untuk semua orang. 

Fitur tersebut akan aktif untuk semua pengguna pada akhir minggu. Sementara itu admin Workspace bisa membantu menyiapkan BIMI untuk perusahaan mereka.

Kolaborasi Kementerian Kesehatan, KPK, BPKP dan BPJS Kesehatan dalam Pencegahan dan Penanganan Fraud
Poltracking Indonesia

Poltracking Indonesia Jadi Lembaga Paling Akurat Berkat 5 Lapis Verifikasi Data

Direktur Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi, menjelaskan bahwa proses verifikasi lima lapis meliputi geolocation, analisis foto, threshold durasi, konsistensi jawaban.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024