Lebih dari 19 Ribu Gunung Bawah Laut Ditemukan

Gunung berapi bawah laut.
Sumber :
  • NOAA

VIVA Tekno – Kurang dari seperempat seluruh dasar lautan Bumi telah dipetakan, meninggalkan lubang menganga dalam pemahaman kita tentang alam bawah laut.

Strategi PIS Ajak Generasi Muda Pesisir Lestarikan Budaya Kelautan

Gunung bawah laut yang belum ditemukan dapat menjulang ribuan meter dalam kegelapan, berpotensi membahayakan kapal selam.

Dipimpin oleh ilmuwan Bumi Julie Gevorgian dari Scripps Institution of Oceanography di California, AS, tim ilmuwan baru saja menemukan lebih dari 19.000 gunung bawah laut baru menggunakan kumpulan data satelit baru.

Sepakati Standar Kapal Demi Cegah Detensi, RI-Tiongkok Teken MoU Keselamatan Maritim

"Bahwa begitu banyak puncak bawah air telah ditemukan di bawah permukaan laut. Ini adalah hal yang luar biasa untuk dipikirkan. Terutama ketika Anda menyadari seberapa besar gunung bawah laut ini dan bagaimana mereka sebelumnya tidak diketahui," kata Gevorgian.

Diciptakan oleh aktivitas vulkanik jauh di bawah permukaan laut, gunung dapat menjulang setinggi sekitar 3 hingga 10 kilometer (6,2 mil). Itu cenderung mudah dideteksi oleh sonar jika sebuah kapal kebetulan melewatinya.

PVMBG Umumkan Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik ke Level Awas

Gunung bawah laut yang lebih kecil dengan tinggi kurang dari 2 kilometer bahkan lebih sulit ditemukan, meskipun itu cenderung terbentuk di dekat pegunungan tengah laut tempat magma mendorong kerak Bumi yang tipis dan retak.

Gunung bawah laut.

Photo :
  • www.dailymail.co.uk/University of Tasmania and Australia Woods Hole Oceanographic Institution

Dalam dekade terakhir ini, para ilmuwan telah beralih ke data satelit untuk mendeteksi gundukan kecil di permukaan laut dan memetakan letak gunung bawah laut.

Jika sonar menggunakan gelombang suara yang memantul dari dasar laut untuk memetakan fitur-fiturnya, altimetri satelit melakukannya secara tidak langsung, mengukur sedikit perubahan ketinggian permukaan laut yang mencerminkan tarikan gravitasi yang berasal dari gundukan di kerak Bumi yang terendam. Semakin besar gundukan, semakin kuat tarikan gravitasinya menarik air laut di atasnya.

Dengan menggunakan metode ini, Gevorgian dan rekannya mengidentifikasi 19.325 gunung berapi bawah laut baru, menambah 24.643 gunung laut yang dipetakan, yang sebelumnya telah dikatalogkan oleh dua anggota tim pada tahun 2011 dan memperbaiki beberapa kesalahan dalam prosesnya.

Penelitian ini membuat total gunung bawah laut menjadi 43.454, hampir dua kali lipat dari jumlah yang kita ketahui, menurut situs Science Alert, Rabu, 3 Mei 2023.

Banyak dari gunung bawah laut dianggap terlalu kecil untuk dapat dideteksi dalam data satelit. Namun, kemajuan terbaru untuk memperluas cakupan dan meningkatkan keakuratan dapat dideteksi dari satelit CryoSat-2 Badan Antariksa Eropa dan SARAL, versi badan antariksa India dan Prancis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya