Astronot Arab Ukir Sejarah di Luar Angkasa

Astronot UEA Sultan Al Neyadi.
Sumber :
  • Twitter @Astro_Alneyadi

VIVA Tekno – Seorang astronot dari Uni Emirat Arab (UEA) akan mengukir sejarah sebagai orang Arab pertama yang melakukan spacewalk. Insinyur penerbangan Sultan Al Neyadi akan bergabung dengan astronot NASA, Steve Bowen dalam perjalanan ruang angkasa selama hampir tujuh jam di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Melanggar Bisa Dihukum Mati

Duo ini akan mencoba mengambil antena di luar ISS yang akan dikembalikan ke Bumi. Spacewalk dijadwalkan pada 14:15 BST untuk meng-upgrade sistem pembangkit listrik stasiun ruang angkasa, menurut NASA.

"Terpilih sebagai astronot Arab pertama yang melakukan perjalanan ruang angkasa bersama astronot NASA, Stephen Bowen adalah kehormatan dan tanggung jawab yang besar," kata Al Neyadi di Twitter.

Kontroversi Pete Hegseth, Calon Menhan Pilihan Trump Pernah Mabuk dan Teriak: Bunuh Semua Muslim!

Evaluasi kebugaran dan tes robot melengkapi jadwal di atas pos orbit pada hari Kamis. Ini akan menjadi spacewalk karir kedelapan Bowen, dan yang keempat di tahun ini, menurut situs Metro, Sabtu, 29 April 2023.

Al Neyadi adalah orang Emirat pertama yang bekerja di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), tempat dia akan tinggal selama beberapa bulan ke depan

Warga Hindu India Kirim Petisi ke Pengadilan, Sebut Situs Muslim Sufi Berada di Atas Kuil Dewa Siwa

Dia astronot Muslim ke-11 yang pergi ke luar angkasa. Pada tahun 2007, astronot Malaysia, Sheikh Muszaphar Shukor menjadi Muslim pertama di ISS.

Dua kosmonot Sergey Prokopyev dan Dmitri Petelin sedang mempersiapkan perjalanan ruang angkasa berikutnya, yang direncanakan pada 3 Mei.

Aktivitas ekstravehicular (EVA) akan berlangsung selama 6,5 jam. Ini akan menjadi yang pertama bagi astronot Arab dan itu akan menjadikan UEA sebagai negara ke-10 dengan warga negara yang berjalan di luar angkasa.

Sultan Al Neyadi menghabiskan lebih dari 55 jam di bawah air di Neutral Buoyancy Laboratory NASA di Houston, merupakan replika ISS berukuran penuh yang terendam dalam kolam.

Dia berada di bawah air meniru keadaan tanpa bobot, menjadikan lab akuatik ini pusat pelatihan yang ideal untuk astronot yang berjalan di luar angkasa. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya