Tabrakan Bima Sakti dan Andromeda Sebabkan Cahaya Terkuat di Alam Semesta
- cosmographica.com
VIVA Tekno – Suatu hari, galaksi Bima Sakti akan bertabrakan dengan Andromeda. Para astronom sekarang percaya akan terjadinya quasar, objek paling terang dan paling kuat di alam semesta yang bisa satu triliun kali lebih terang dari Matahari.
Meski pertama kali ditemukan 60 tahun lalu, quasar tetap menjadi misteri karena tidak jelas bagaimana aktivitas dahsyat tersebut bisa dihasilkan.
Tetapi penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society menunjukkan bahwa itu adalah hasil dari penggabungan galaksi.
Para ilmuwan yang dipimpin oleh Universitas Sheffield dan Hertfordshire menganalisis data dari Teleskop Isaac Newton di La Palma. Mereka menemukan apa yang mereka gambarkan sebagai 'keberadaan struktur terdistorsi' di galaksi yang mengandung quasar.
Clive Tadhunter, dari departemen fisika dan astronomi Universitas Sheffield, mengatakan quasar adalah salah satu fenomena paling ekstrem di alam semesta, dan apa yang kita lihat kemungkinan besar mewakili masa depan galaksi Bima Sakti kita ketika bertabrakan dengan galaksi Andromeda dalam waktu sekitar lima miliar tahun.
"Sangat menarik untuk mengamati peristiwa ini dan akhirnya kita akan memahami mengapa itu terjadi. Tapi untungnya Bumi tidak akan mendekati salah satu episode apokaliptik ini untuk beberapa waktu," ujarnya.
Sebagian besar pusat galaksi dianggap mempunyai lubang hitam supermasif –dengan massa jutaan kali bobot Matahari. Galaksi-galaksi ini juga mengandung sejumlah besar gas yang berada di luar jangkauan lubang hitam.
Ketika galaksi bertabrakan, gas didorong menuju lubang hitam di mana galaksi kemudian dikonsumsi, melepaskan 'energi dalam jumlah luar biasa dalam bentuk radiasi, menghasilkan kecemerlangan quasar yang khas'.
Para ilmuwan membandingkan pengamatan 48 quasar dan galaksi induknya dengan gambar lebih dari 100 galaksi non-quasar.
Tim menyimpulkan bahwa galaksi yang menampung quasar kira-kira tiga kali lebih mungkin berinteraksi atau bertabrakan dengan galaksi lain.
Jonny Pierce, rekan penelitian postdoctoral di University of Hertfordshire, mengatakan ini adalah area yang ingin dipelajari lebih lanjut oleh para ilmuwan di seluruh dunia, menurut situs Metro, Kamis, 27 April 2023.
"Quasar memainkan peran kunci dalam pemahaman kita tentang sejarah alam semesta, dan mungkin juga masa depan Bima Sakti," katanya.