4 Operator Seluler Siap Amankan Lebaran, Ada yang Kerahkan AI
- VIVA.co.id/Novina Putri
VIVA Tekno – Empat operator seluler Indonesia siap mengantisipasi peningkatan trafik telekomunikasi selama mudik Lebaran dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah pada 19 hingga 25 April 2023.
Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Ismail.
Rinciannya, Telkomsel menangani layanan trafik internet di kisaran 1.590 Gbps dan 127 posko. Sementara induknya, Telkom Indonesia, juga telah menyiapkan kapasitas layanan telekomunikasi sebesar 395 ribu Gbps dan 69 posko.
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengantisipasi lonjakan sampai dengan kapasitas 7.273 Gbps dan menyiapkan posko nasional dengan model operasi digital, termasuk pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan otomasi di berbagai posko.
Sedangkan untuk kapasitas yang disiapkan oleh XL Axiata dilaporkan mencapai 6.200 Gbps dengan seribu personel yang bersiaga. Adapun Smartfren akan menyiapkan sampai dengan 400 Gbps dengan 4 posko mudik tersebar di seluruh Indonesia.
Menurut Ismail, lonjakan trafik internet dan telekomunikasi di musim mudik Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 11-36 persen dari normal, lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang lonjakannya sekitar 10-20 persen.
"Ini bukan angka yang kecil. Kalau 36 persen berarti lebih dari seperempat kapasitas, maka kapasitas harus betul-betul ditingkatkan. Jadi, semua operator telekomunikasi di Indonesia meningkatkan kapasitas dengan jumlah yang cukup fantastis," kata dia, melalui keterangan resminya, Jumat, 21 April 2023.
Ismail menambahkan jika Kominfo juga telah berkoordinasi dengan operator seluler untuk mengantisipasi cakupan wilayah atau coverage di lokasi-lokasi yang padat ketika arus mudik Lebaran.
"Jadi, bukan BTS yang stasioner yang sudah ada, tapi khusus untuk lonjakan di daerah-daerah yang melonjak secara sesaat kita perlu siapkan mobile combat termasuk daerah wisata, rest area di tol, kemudian daerah-daerah pemberhentian kunjungan pusat-pusat transportasi mal," paparnya.
Â