Kejahatan Siber Tetap Mengintai Meski Libur Lebaran
- Getty Images
VIVA Tekno – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengemukakan bahwa ada hampir 1 miliar serangan siber yang terjadi di Indonesia sepanjang 2022, dan masa libur Lebaran menjadi salah satu periode dengan tingkat serangan tertinggi.
Temuan serupa juga ditemukan PT Global Digital Niaga (Blibli) yang mencatat adanya tren kenaikan intaian bahaya siber (fraud) sebesar 15 persen di libur Lebaran dibanding periode biasa pada tahun lalu. Adapun jenis serangan siber yang paling banyak ditemukan adalah social engineering seperti phishing dan serangan malware.
Blibli mengklaim konsisten mengedepankan keamanan bertransaksi demi menjamin kepuasan dan kenyamanan pelanggan. Terlebih, Indonesia tercatat sebagai negara dengan nilai transaksi e-commerce dan pertumbuhan pengguna dompet digital terbesar di ASEAN.
Namun keamanan data privasi juga perlu peran aktif dari tiap pelanggan. Maka dari itu, dengan banyaknya transaksi dan data konsumen yang terekam, perusahaan mengajak pelanggan untuk selalu waspada terhadap peningkatan kejahatan siber dan berbagai modus yang mengintai.
Bentuk penguatan keamanan siber di dalam ekosistem Blibli juga menjadi bentuk dukungan mereka terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan keamanan siber dalam negeri.
Berdasarkan rilis e-commerce tersebut pada Kamis, 20 April 2023, ada beberapa modus kejahatan siber yang marak menjelang libur panjang.
Pelaku bisa saja mengaku sebagai customer service dari platform e-commerce atau bank dan menawarkan doorprize, diskon, cashback, voucher belanja, THR, menang undian, konfirmasi perubahan biaya, penukaran poin reward, atau pembatalan transaksi sepihak.
Penjahat siber juga bisa saja berpura-pura sebagai kurir e-commerce dan mengirimkan link palsu berupa file ekstensi APK dan foto paket customer, lalu meminta korban menginstal aplikasi tertentu dan menyetujui hak akses (permission) pada aplikasi, yang berujung pada pencurian data dalam ponsel.
Pelaku berpura-pura mengkonfirmasi dan verifikasi penukaran hadiah, dengan membujuk dan menipu korban untuk menyebutkan Kode/OTP yang telah dikirimkan melalui SMS/Email. Kode tersebut pun digunakan untuk menarik data dan dana korban.
"Di era serba digital dan kemajuan teknologi sekarang ini, jenis serangan siber kian beragam dengan berbagai modus, mulai dari sebar link promo palsu sampai penipuan kode OTP," ujar VP of Information Security Blibli, Rendra Perdana Satria.
Oleh sebab itu, diperlukan komitmen dan kesadaran bersama akan pentingnya keamanan siber. Langkah sederhana bisa dilakukan mulai dari menjaga kerahasiaan data pribadi, memakai multi-factor authentication, hindari melakukan transaksi melalui Warnet/Hotspot Area/Public WIFI, dan jangan pernah membagi OTP atau CVV kartu kredit.
Berikut beberapa tips untuk menghindari penipuan saat berbelanja di e-commerce dan mendapatkan pengalaman transaksi online yang lebih aman dan nyaman.
Jangan bagikan PIN atau Kode OTP
Saat mendaftarkan akun ke e-commerce, biasanya kita akan melakukan verifikasi akun melalui kode OTP berupa PIN yang dikirimkan ke nomor yang kita daftarkan.
Untuk menjaga keamanan akun konsumen, Blibli rutin memberikan sosialisasi kepada para pelanggan untuk bersama-sama menjaga keamanan untuk mengantisipasi serangan cyber security dengan tidak membagikan OTP ke siapa pun, mengganti password akun secara berkala, dan tidak memakai kata sandi yang sama pada situs berbeda.
Waspada nomor tidak dikenal
Phishing merupakan teknik penipuan yang bisa dibilang paling sukses menjerat korban. Phishing dapat dijalankan dengan mengirim SMS, chat, hingga email dengan mengatasnamakan penyedia layanan.
Karena phishing sudah cukup umum dilakukan, konsumen perlu waspada jika ada nomor tidak dikenal mengirimkan link tertentu. Jangan klik tautan dari nomor yang tidak dikenal agar data kita tidak diambil oleh pelaku serangan siber.
Jangan mudah tergiur barang murah atau diskon besar
Pelanggan dapat menjadi korban dari penipuan transaksi online karena terlena dengan promo besar-besaran dan harga barang yang sangat murah.
Mereka perlu menjadi smart buyer dengan lebih teliti dalam melihat produk dan toko online saat belanja online. Maka dari itu, Blibli memberikan jaminan produk 100 persen orisinal untuk membuat konsumen merasa tenang saat belanja online.
Minta rekomendasi teman atau melihat review dari konsumen lain
Berikutnya adalah dengan meminta rekomendasi dari teman atau melihat review dari konsumen lain. Ulasan yang lengkap, detail, dan masuk akal juga menjadi tanda bahwa toko dan produk yang kita lihat bisa dipercaya.