Nokia Indonesia Lagi Semringah
- Dok. Nokia
VIVA Tekno – Nokia bersama PT Lintas Teknologi Indonesia (Lintas) sukses melakukan uji coba optik super koheren PSE-V generasi terbaru pada jaringan langsung bawah laut PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) Indonesia Global Gateway (IGG).
Solusi optik super koheren PSE-V Nokia tersebut diproyeksikan dapat membantu Telin untuk meningkatkan kapasitas sekitar 31 persen dan memperkuat kualitas layanan, sekaligus mampu menurunkan total biaya kepemilikan.
Direktur Utama Nokia Indonesia Ozgur Erzincan menjelaskan uji coba ini melampaui tolok ukur kualitas yang ditetapkan oleh Telin dan mencatatkan kapasitas serat 11 Tb/s dalam spektrum serat optik 2,2 THz.
Nokia dan Telin juga mencatatkan kapasitas 500 Gb/s per saluran dibandingkan dengan 400 Gb/s per saluran dari peralatan yang ada.
"Kami sangat senang bahwa solusi kami melampaui standar kualitas yang ditetapkan oleh Telin sebelum uji coba. Kami berharap dapat terus mendukung Telin dalam memenuhi pertumbuhan permintaan kapasitas dan meningkatkan performa jaringan, sekaligus menjaga biaya tetap terkendali," kata dia, dalam pernyataannya di Jakarta, Senin, 17 April 2023.
Pelaksanaan uji coba ini mencakup kabel bawah laut sepanjang 3.551 km dari Jurong, Singapura ke Manado, Indonesia serta mencatatkan rekor untuk panjang gelombang 500G di Indonesia.
Didukung oleh teknologi Probabilistic Constellation Shaping (PCS) generasi kedua dengan penyesuaian baud rate berkelanjutan, chipset super koheren Nokia PSE-V memastikan penggunaan spektrum yang optimal dan membantu penyedia layanan mengurangi biaya per bit.
Uji coba ini menggunakan Nokia 1830 Photonic Service Switch (PSS) untuk Wavelength Division Multiplexing (WDM) dan repeater loading 1830 Photonic Services Interconnect – Modular (PSI-M) platform modular yang compact untuk kartu transponder PSE-V.
Spesifikasi tersebut dapat memungkinkan Telin untuk lebih meningkatkan efisiensi spektral pada sistem kabel bawah lautnya, termasuk repeater.
Telin adalah anak usaha Telkom Indonesia, yang menghadirkan jangkauan global terluas sebanyak 27 kabel bawah laut dengan total panjang lebih dari 250.140 km dan 58 PoPs di 26 negara.
Â