Aplikasi Rusia Sukses Jungkalkan YouTube

Aplikasi Signal, WhatsApp, dan Telegram.
Sumber :
  • NBCNews

VIVA Tekno - Aplikasi perpesanan instan Telegram telah menandangi YouTube dalam hal jumlah pengguna harian Rusia di bulan lalu, menurut kantor berita TASS pada hari Selasa, mengutip data statistik yang disediakan oleh perusahaan pemantauan media, Mediascope.

Kakinya Buntung, Komandan Angkatan Laut Rusia Tewas Akibat Bom Mobil

Pemirsa harian untuk Telegram berjumlah 50,9 juta orang bulan lalu, dibandingkan dengan 50,7 juta orang per hari untuk platform video milik Google, menurut laman Russian Today, Kamis, 13 April 2023.

Telegram yang merupakan pesaing WhatsApp buatan Rusia diluncurkan pada 2013 oleh dua bersaudara dari St. Petersburg, Pavel dan Nikolay Durov. Sejak 2017, platform ini berbasis secara legal di Dubai.

Rusia Gawat, Ukraina Mampu Bikin Senjata Nuklir dalam Hitungan Bulan

Jaringan media sosial Vkontakte (VK) –setara dengan Facebook Rusia, yang juga didirikan oleh Pavel Durov– sementara itu telah melampaui Telegram dan YouTube dalam hal pemirsa harian di Rusia, yang berjumlah 53,3 juta pengguna aktif per hari bulan lalu.

Pendiri Telegram Pavel Durov.

Photo :
  • Finance Magnates
Sindikat Acil Sunda Terbongkar, Jualan Pornografi Anak di Grup Telegram Berbayar Rp300 Ribu

Mengenai pemirsa bulanan, YouTube terus mengalahkan VK dengan 93 juta pengguna aktif, dibandingkan dengan 86,9 juta untuk VK dan 76 juta untuk Telegram.

Facebook sendiri diketahui dilarang di Rusia pada November tahun lalu setelah perusahaan induknya, Meta, mengubah aturan 'ujaran kekerasan' untuk memungkinkan seruan matikan orang Rusia di Barat. 

Kementerian Kehakiman Rusia menambahkan Meta ke dalam daftar organisasi ekstremis, dalam keputusan yang memengaruhi Facebook dan Instagram. Namun pemerintah mengecualikan platform perpesanan WhatsApp karena memiliki kategori hukum terpisah berdasarkan hukum Rusia.

Namun demikian, menurut TASS, Facebook dan Instagram meraup pemirsa harian masing-masing 1,8 juta dan 7,1 juta di Rusia bulan lalu meskipun ada larangan.

VIVA Militer: Bendera Republik Islam Iran

Iran Dukung Upaya Rusia Stop "Mesin Pembunuh Israel" Bantai Warga Sipil di Lebanon

Seorang penasihat senior Kementerian Luar Negeri Iran pada Kamis mengatakan Teheran mendukung upaya Rusia untuk mencapai gencatan senjata antara Israel dengan Lebanon.

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024