Arab Saudi Gelontorkan Rp565 Triliun untuk Jadi Raja Game di Dunia
- Ist
VIVA Digital – Pemerintah Arab Saudi bertekad menjadi raja game dunia, mengalahkan dominasi China, AS, dan Jepang. Upaya ini untuk memperkuat ekonomi negara selain dari bisnis minyak.
Tak tanggung-tanggung, Arab berkomitmen menggelontorkan dana sebesar US$ 38 miliar atau setara Rp 565 triliun. Dana itu akan dikelola Public Investment Fund (PIF) yang tak lain adalah perusahaan investasi Kerajaan Arab Saudi.
Savvy Games Group yang merupakan anak usaha PIF diplot menjadi perusahaan pengembang dan penerbit game. Ke depan, perusahaan tersebut akan mengakuisisi banyak studio game kawakan.
Sebelumnya, Savvy Games Group lebih fokus ke e-sport. Namun, perusahaan sesumbar akan merambah lebih dalam ke video-game pada tahun ini.
Komitmen US$ 38 miliar ini merupakan akuisisi terbesar ke-2 sepanjang sejarah industri video-game. Di posisi pertama ada Microsoft yang membeli Activision Blizzard sebesar US$ 68 miliar.
Dana itu untuk mewujudkan niat Arab Saudi sebagai hub bagi industri video-game utama di ranah global, dikutip dari YahooFinance, Rabu, 12 April 2023.
Pekan ini, Savvy Games Group mengamankan akuisisi untuk studio mobile-game Scopely senilai US$ 4,9 miliar. Scopely berdiri pada 2011 lalu dan dikenal lewat game populer 'Yahtzee with Buddies', 'Scrabble Go', 'Marvel Strike Force', dan masih banyak lagi.
"Scopely adalah salah satu perusahaan game dengan pertumbuhan paling signifikan. Kami sudah lama mengagumi kemampuan Scopely membangun komunitas pemain game yang loyal," kata CEO Savvy Games Group, Brian Ward, dalam keterangan resmi.
"Di Savvy Games Group, misi kami untuk berinvestasi ke komunitas game global dengan mengajak talenta-talenta terbaik bergabung bersama kami," ia menambahkan.