Malangnya Nasib Lubang Hitam Ini, Diusir Keluar dari Galaksi

Lubang hitam (black hole) di pusat Galaksi Bima Sakti.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Tekno – Para astronom telah melihat sebuah lubang hitam supermasif yang tak terkendali, yang tampaknya terlontar dari galaksi asalnya dan berpacu melintasi ruang angkasa dengan ekor bintang mengikuti jejaknya.

BUMI Resources Bukukan Laba Bersih Rp 1,85 Triliun hingga Kuartal III-2024

Menurut penelitian tim yang diterbitkan pada 6 April di The Astrophysical Journal Letters, penemuan tersebut menawarkan bukti pengamatan pertama bahwa lubang hitam supermasif dapat dikeluarkan dari galaksi asalnya untuk menjelajah ruang antarbintang.

Para peneliti menemukan lubang hitam yang melarikan diri sebagai seberkas cahaya terang saat mereka menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble untuk mengamati galaksi kerdil RCP 28, yang terletak sekitar 7,5 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Fenomena Langka Akan Menghiasi Langit Bumi, Siap-Siap Tercengang

Pengamatan lanjutan menunjukkan bahwa garis tersebut berukuran lebih dari 200.000 tahun cahaya –kira-kira dua kali lebar Bima Sakti– dan diperkirakan terbuat dari gas terkompresi yang secara aktif membentuk bintang.

Gas yang mengikuti lubang hitam diperkirakan berukuran 20 juta kali massa Matahari dan melaju menjauh dari galaksi asalnya dengan kecepatan 3,5 juta mph (5,6 juta km/jam) atau kira-kira 4.500 kali kecepatan suara.

'Membaca' Mimpi Jeff Bezos

Ini cukup cepat untuk melakukan perjalanan dari Bumi ke Bulan dalam waktu sekitar 14 menit, menurut pernyataan NASA (Badan Penerbangan dan Antariksa).

Posisi black hole SN 1979C di galaksi Bimasakti

Photo :
  • tgdaily.com

Menurut para peneliti, garis itu mengarah tepat ke pusat galaksi, tempat lubang hitam supermasif biasanya berada, melansir dari situs Live Science, Rabu, 12 April 2023.

"Kami menemukan garis tipis pada gambar Hubble yang mengarah ke pusat galaksi," kata penulis studi utama Pieter van Dokkum, seorang profesor fisika dan astronomi di Universitas Yale.

Dengan teleskop Keck di Hawaii, merema menemukan bahwa garis tersebut dan galaksi saling terhubung. Dari analisis fitur yang terperinci, ilmuwan menyimpulkan bahwa black Hole yang sangat masif ini terlontar dari galaksi, meninggalkan jejak gas dan bintang-bintang yang baru terbentuk di belakangnya.

Sebagian besar galaksi jumbo menampung lubang hitam supermasif di pusatnya. Lubang hitam supermasif aktif sering meluncurkan semburan material dengan kecepatan tinggi, yang dapat dilihat sebagai garis cahaya, yang secara dangkal mirip dengan jet astrofisika.

Untuk menentukannya, van Dokkum dan tim menyelidiki garis ini dan menemukan bahwa itu tidak memiliki tanda-tanda jet astrofisika. Sementara pancaran astrofisika menjadi lebih lemah saat black hole menjauh dari sumber emisinya, potensi ekor lubang hitam supermasif justru semakin kuat saat bergerak menjauh dari apa yang tampaknya menjadi titik asal galaksi.

Selain itu, semburan astrofisika yang diluncurkan oleh lubang hitam mempunyai sifar menyebar dari sumbernya. Sedangkan jejak yang baru ini tampaknya tetap linier.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya