Satelit Punya Elon Musk Banyak yang Jatuh ke Bumi
- Express
VIVA Tekno – Beberapa satelit Starlink keluaran dari perusahaan SpaceX milik Elon Musk, jatuh dari langit dan masuk kembali ke atmosfer Bumi awal pekan ini.
Ini merupakan pukulan besar bagi Musk yang telah meluncurkan 21 perangkat ke luar angkasa dengan harapan dapat meningkatkan konektivitas ke layanan broadband. Kegagalan teknis bisa sangat merugikan bagi perusahaan dan pemiliknya.
Kemunduran itu diungkapkan oleh astrofisikawan Johnathan McDowell, yang mengklaim insiden satelit memasuki atmosfer Bumi terjadi dalam tujuh hari terakhir.
McDowell melacak aktivitas satelit SpaceX dan mengatakan bahwa saat ini setidaknya 14 perangkat perusahaan sedang turun, menurut situs Express, Senin, 10 April 2022.
Laporan menunjukkan bahwa satelit tersebut kemungkinan besar terbakar saat mencoba memasuki kembali atmosfer Bumi, yang berarti jejaknya akan sangat sulit ditemukan.
Satelit Starlink baru digambarkan sebagai V2 Mini. Ini beroperasi sebagai versi lebih kecil dari satelit SpaceX yang lebih besar dan dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan jangkauan broadband perusahaan.
Miliarder itu sebelumnya berbicara tentang satelit, menulis di Twitter bahwa ada banyak teknologi baru di Starlink V2 sehingga mereka tengah mengalami beberapa masalah.
Dia menambahkan di platform media sosial Twitter pada bulan lalu, beberapa satelit akan dideorbit, sementara yang lain akan diuji secara menyeluruh sebelum naik ke Stasiun Luar Angkasa (ISS).
Laporan menunjukkan bahwa alih-alih menggunakan kabel tembaga tradisional, seperti perusahaan elektronik serupa, SpaceX menggunakan serangkaian satelit yang berada dalam orbit dekat Bumi.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menawarkan internet super cepat kepada pelanggan untuk perangkat di seluruh dunia.