2 Hari Sebelum Lebaran Akan Ada Gerhana Matahari Hibrida

Gerhana Matahari.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Tekno – Pada 20 April 2023 akan terjadi Gerhana Matahari Hibrida, ialah peristiwa Gerhana Matahari yang memiliki 2 macam gerhana berbeda yang terjadi dalam satu waktu, dimulai dengan Gerhana Matahari Cincin, dilanjutkan Gerhana Matahari Total kemudian kembali Gerhana Matahari Cincin.

BUMI Resources Bukukan Laba Bersih Rp 1,85 Triliun hingga Kuartal III-2024

Peristiwa ini bisa disaksikan oleh masyarakat Indonesia. Sementara untuk Gerhana Matahari Cincin hanya bisa dilihat di Amerika Serikat, sebagian Amerika Tengah, Kolombia dan Brazil.

Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa dalam keterangannya yang dikutip pada Senin, 10 April 2023 menjelaskan bahwa Yogyakarta akan menjadi provinsi yang paling awal mengalami Gerhana Matahari Sebagian. Sedangkan Medan akan menjadi provinsi yang paling awal mengakhirinya.

Fenomena Langka Akan Menghiasi Langit Bumi, Siap-Siap Tercengang

Jayapura akan menjadi wilayah yang paling akhir memulai, sekaligus mengakhiri Gerhana Matahari Sebagian, Sayangnya ini tidak dapat disaksikan di lima kabupaten/kota di Aceh, seperti Sabang, Banda Aceh, Aceh Jaya, Aceh Besar dan Pidie.

Tahun ini setidaknya akan terjadi 4 gerhana, tapi satu di antaranya tidak bisa disaksikan dari Indonesia. Selain Gerhana Matahari Hibrida, ada juga Gerhana Bulan Penumbra pada 5-6 Mei dan Gerhana Bulan Sebagian di 29 Oktober 2023.

'Membaca' Mimpi Jeff Bezos

Adapun yang tidak bisa kita saksikan adalah Gerhana Matahari Cincin pada 15 Oktober karena negara kita tidak terkena bayangan antumbra maupun penumbra Bulan.

Gerhana Matahari tida bisa terjadi setiap Bulan karena orbit satelit alami Bumi itu memiliki kemiringan sebesar 5 derajat. Selain itu durasi drakonis Bulan atau waktu yang dibutuhkan Bulan untuk menempuh orbit dari simpul ke simpul yang sama, rata-rata lebih pendek 2,2 hari dibandingkan dengan durasi sinodis Bulan.

"Oleh karena itu Bulan akan berada pada simpul sekaligus fase yang sama setiap 6-7 bulan sekali. Saat Bulan berada dekat simpul, maka bayangangan Bulan akan jauh dari permukaan Bumi," jelas LAPAN.

Wilayah yang kena bayangan umbra, antumbra dan penumbra, berturut-turut akan mengalami Gerhana Matahari Total, Cincin dan Parsial atau Sebagian.

Ilustrasi angin Matahari.

Utusan Bumi Berada Paling Dekat dengan Matahari pada Malam Natal

Utusan Bumi berada paling dekat dengan Matahari pada malam Natal.

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2024