Heboh, Robot Ini dapat Gantikan Manusia untuk Beribadah
- Tangkapan Layar
VIVA Tekno – Kehadiran robot bukan hanya mau menggantikan manusia di dunia kerja. Namun dalam sebuah penelitian, robot bisa menggantikan manusia saat ibadah. Nah loh, kok bisa?
Robot berbentuk tangan itu diperkenalkan oleh perusahaan teknologi pada 2017. Robot melakukan salah satu ibadah umat Hindu, ritual "aarti".
Sebagai informasi, "aarti" adalah saat seseorang membawah lampu minyak dan menggerakannya ke para dewa. Ini merupakan simbol menghilangkan energi buruk.
Robot diperkenalkan saat festival Ganmpati, ritual tahunan agama Hindu. Saat itu, patung Ganesha yang memperesentasikan Tuhan Berkepala gajah ikut dibawa dalam prosesi di sungai Mula-Mutha, India Tengah.
Usai digunakan ibadah, robot akhirnya menginspirasi beberapa tipe lainnya. Ada yang masih menggunakannya untuk ritual ibadah di India dan kawasan Asia Timur dan Asia Selatan lain.
Dilansir dari Big Think, Kamis, 6 April 2023 mencatat ritual dengan bantuan robot juga ada di kuil gajah animatronik di Kerala, India.
Namun kehadiran para robot di rumah ibadah bukan tanpa kontroversi. Tak semua bisa menerima robot dan mengatakan kekhawatirannya jika mereka bisa menggantikan praktisi agama untuk mencerminkan masa depan yang suram.
Selain itu ada juga yang takut robot bisa mengganggu kesakralan ibadah. Termasuk juga khawatir dapat menyebabkan umat manusia meninggalkan praktik keagamaan.
Tempat ibadah sepi
Namun penggunaan robot saat ibadah bukanlah hal baru. Sebelumnya robot pernah muncul saat era raja pertama peradaban manusia menurut kepercayaan Hindu, Raja Manu, ungkap akademisi dan kritikus sastra Sansekerta, Thaneswar Sarmah.
Ibu Manu, Saranyu disebut anak seorang arsitek, membangun patung itu untuk melakukan seluruh pekerjaan rumah tangga dan kewajiban ritual saat itu.
Cerita religius ikon mekanis dari epos Hindu juga diungkap oleh ahli cerita rakyat Adrienner Mayor. Salah satunya adalah kereta perang mekanis dewa perang Hindu, Visvakarman. Cerita-cerita tersebut dipandang sebagai nenek moyang dari robot yang ada sekarang.
Tempat ibadah sepi kabarnya karena kuil menggunakan teknologi otomasi dibandingkan manual untuk beribadah menyembah dewa.
Saat ini terdapat fenomena penurunan jumlah kaum muda mengadi pada pendidikan dan praktik spiritual. Hal tersebut sudah terjadi beberapa dekade di Asia Selatan.
Para peneliti juga mengungkapkan kekhawatiran soal robot religius karena mereka bisa melakukan ritual keagaamn lebih sempurna dari manusia.