Peringatan untuk Para Penikmat Alkohol
- Japan Guide
VIVA Tekno – Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa minum alkohol dalam jumlah sedang mungkin memiliki beberapa manfaat kesehatan. Tetapi studi baru yang diterbitkan di JAMA Network Open menunjukkan bahwa itu tidak demikian.
Peneliti dari Canadian Institute for Substance Use Research di University of Victoria meninjau 107 studi yang diterbitkan antara Januari 1980 hingga Juli 2021 yang melibatkan 4,8 juta peserta.
Mereka menemukan bahwa peminum yang mengonsumsi kurang dari satu ons etanol –bentuk alkohol yang ditemukan dalam bir, anggur, dan minuman keras– tidak menunjukkan peningkatan umur yang signifikan dibandingkan dengan bukan peminum.
Di Amerika Serikat, minuman beralkohol standar mengandung sekitar setengah ons etanol. Itu berarti satu ons akan setara dengan apa yang ada dalam dua bir 12 ons, dua gelas anggur 5 ons atau dua gelas setengah ons minuman keras yang disuling, menurut Institut Nasional Penyalahgunaan Alkohol dan Alkoholisme.
“Makalah ini memberikan bukti lebih lanjut bahwa gagasan tentang manfaat kesehatan dari penggunaan alkohol secara moderat tidak didasarkan pada sains yang kuat,” kata ketua peneliti Tim Stockwell, seorang profesor di Canadian Institute for Substance Use Research, University of Victoria.
Sejumlah besar penelitian dalam ulasan tersebut mengandung kesalahan serius, catat dokter. Misalnya, 86 dari 107 penelitian mengklasifikasikan mantan peminum sebagai abstain.
“Studi ini membuat orang yang terus minum tampak sehat dibandingkan dengan orang yang berhenti minum karena alasan kesehatan,” katanya.
Dia menambahkan bahwa dokter seharusnya tidak menyarankan pasiennya untuk minum karena alasan kesehatan, mengutip dari situs New York Post, Kamis, 6 April 2023.
"Tidak ada jumlah alkohol yang baik untuk Anda," imbuh Chris Tuell, direktur klinis layanan kecanduan di University of Cincinnati College of Medicine, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut tetapi mengatakan temuan itu tidak mengejutkan.
Studi yang mengindikasikan bahwa satu atau dua minuman dapat mencegah stroke adalah tidak benar. Tekanan darah dan risiko stroke terus meningkat karena semakin banyak orang minum alkohol.
Efek penggunaan alkohol dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk genetika atau DNA seseorang, kandungan air tubuh, metabolisme alkohol dalam tubuh dan masalah kesehatan mental.
“Sejumlah kecil alkohol bisa sama bermasalahnya bagi sebagian orang, terutama jika alkohol telah menjadi mekanisme koping untuk stresor kehidupan,” jelasnya.