Biznet Bidik Pasar Gen Z
- vstory
VIVA Tekno – Dalam rangka mendukung kebutuhan masyarakat akan layanan internet yang memadai, perusahaan internet rumahan Biznet, menghadirkan paket layanan baru yang mereka sebut Biznet Home.
Data Facebook Indonesia menyebut bahwa sebanyak 73 persen dari 2.000 Gen Z suka menonton video pendek di Instagram Reels. Mereka juga punya kekuatan menciptakan tren dan mengarahkan percakapan mengenai budaya yang sedang populer.
Gen Z tidak bisa lepas dari koneksi internet untuk menyalurkan hobi, mulai dari membuat konten video untuk media sosial, main game online, buka usaha/dagang online, hingga streaming video.
Survei tersebut juga didukung data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang menemukan pangsa pasar internet di Tanah Air didominasi dari internet rumahan dengan persentase 69 persen.
Oleh sebab itu hadir Biznet Home, merupakan layanan internet wifi rumah dan apartemen dengan kecepatan koneksi hingga 250 Mbps untuk kecepatan unduh maupun unggah. Harganya mulai dari Rp250 ribu.
"Memiliki tekad yang kuat untuk mendukung akselerasi digital di Indonesia dengan layanan internet wifi, kami terus meningkatkan layanan dengan menghadirkan bandwidth yang besar," kata Direktur Utama Biznet Adi Kusma di Jakarta, Selasa, 4 April 2023.
Selain download serta upload download yang simetris, produk ini disebut tidak mempunyai FUP (fair usage policy) yang membuat kuotanya unlimited. Adapun daftar produk dari layanan ini adalah sebagai berikut:
Pulau Jawa, Bali, Batam, dan Bangka
Biznet Home Internet 0C
Bandwidth 30 Mbps
Rp250 ribu
Biznet Home Internet 1C
Bandwidth 100 Mbps
Rp375 ribu
Pulau Sumatra dan Kalimantan
Biznet Home Internet 0AS
Bandwidth 20 Mbps
Harga Rp250 ribu
Biznet Home Internet 1AS
Bandwidth 50 Mbps
Harga Rp350 ribu
"Kami berharap akan ada semakin banyak masyarakat Indonesia yang dapat menikmati layanan internet wifi terbaik dari Biznet Home dengan harga terjangkau dan sesuai kebutuhan, sehingga masyarakat Indonesia dapat menjadi orang-orang terdepan dalam mendukung akselerasi digital di Indonesia,” imbuh Adi.