AI Hasilkan Foto Selfie dengan Tokoh Berpengaruh, ada Cleopatra dan Yesus Kristus

Selfie dari toko sejarah yang menggunakan AI.
Sumber :
  • Duncan Thomsen

VIVA Tekno – Seorang pria telah menggunakan AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan) untuk membayangkan seperti apa tokoh sejarah terkenal jika mereka bisa berfoto selfie.

Amazon Tantang NVidia

Duncan Thomsen, telah membuat ulang gambar-gambar dari Pertempuran Waterloo, Istana Cleopatra, dan Perjamuan Terakhir Yesus Kristus.

Dia juga membuat jepretan 'taken' oleh Henry VIII, Ratu Elizabeth I dan tentara di Agincourt, mengutip dari situs Metro, Senin, 3 April 2023.

Simak Obrolan Erick Thohir dengan Bos NVIDIA Jensen Huang soal Ekosistem AI Indonesia

Duncan, seorang editor film lepas dari Brighton, percaya bahwa dia adalah orang pertama yang menggunakan AI untuk tujuan ini dan mengatakan bahwa hasilnya 'lucu'.

"AI adalah teknologi canggih. Saya menghabiskan waktu satu bulan untuk menyusun formula petunjuk, bahasa, dan elemen fotografi untuk memberikan efek 'selfie' pada foto," ujarnya.

Papua Akan Jadi Pusat AI

Menurut, pria usia 53 tahun itu, hasilnya lucu dan semua orang yang melihatnya tidak percaya betapa nyata gambar itu terlihat. Dia melakukannya bersama Cleopatra, Ratu Elizabeth I, Henry VIII, Yesus Kristus, dan banyak lagi.

Selfie dari toko sejarah yang menggunakan AI.

Photo :
  • Duncan Thomsen

AI merespons permintaan dan perintah yang ditetapkan oleh pengguna dan membuat gambar dengan mereferensikan miliaran gambar secara online.

Duncan menggunakan perangkat lunak Midjourney, melalui aplikasi Discord, untuk membuat selfie sejarah fotografinya sendiri.

"Ini bisa menjadi proses pemrograman yang panjang karena AI mengharuskan pengguna untuk mengatakan dengan tepat apa yang perlu dilakukan dan memerlukan deskripsi absolut," katanya.

Duncan menambahkan bahwa dia yakin tekniknya dapat digunakan untuk mengajar sejarah di sekolah.

"Teknologi ini dapat digunakan di sekolah sebagai cara baru untuk mengajar dan melibatkan anak-anak dengan sejarah dunia -seperti perjalanan waktu tanpa mesin waktu," imbuhnya.

Dia mengatakan bahwa kita dapat meminta AI untuk membuat hasil yang akurat secara historis dan kemudian dapat mereferensikan apa saja, di mana saja dan itulah keindahannya.

"Saya memperhatikan citra melalui pekerjaan harian saya dan beruntung telah bekerja dengan beberapa orang yang sangat hebat," katanya. Ini memungkinkan Duncan untuk merujuk semua yang telah dia kerjakan dan menjelajahi imajinasi tanpa batas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya