Pendapatan Naik tapi Jumlah Pelanggan Labil dalam 3 Tahun, Telkomsel: Ada yang Tidak Sehat
- Dok. Telkomsel
VIVA Tekno – Jumlah pendapatan dan pelanggan Telkomsel tidak beriringan dalam tiga tahun terakhir. Berdasarkan catatan VIVA Tekno, jumlah pengguna operator seluler ini mencapai 169,5 juta orang dengan pendapatan sebesar Rp87,1 triliun pada 2020.
Kemudian, jumlah pengguna Telkomsel sempat melonjak hingga 175,9 juta orang, namun pendapatannya Rp87,5 triliun pada 2021.
Lalu, jumlah pengguna anak usaha Telkom Indonesia tersebut kembali turun menjadi 156,8 juta orang dengan pendapatan yang justru meningkat menjadi Rp89,04 triliun pada 2022.
Melihat fenomena itu, Senior Vice President Consumer Sales Operation Telkomsel Gilang Prasetya mengatakan tidak berdampak terhadap pertumbuhan operator telekomunikasi pelat merah.
Ia mengklaim kehilangan hampir 20 juta pelanggan, atau dari 2021 ke 2022, lantaran mereka adalah pelanggan pasif yang tidak berkontribusi terhadap bisnis.
"Kami ingin pelanggan yang sehat dan produktif. Sementara itu ada pelanggan yang tidak sehat. Artinya, mereka hanya 'menumpang' di jaringan Telkomsel, dan itu yang tidak dikejar, karena kami ada investasi," kata dia di Cirebon, Jawa Barat, Rabu, 29 Maret 2023.
Dari total 156,8 juta pelanggan Telkomsel di tahun lalu, sekitar 149 jutanya merupakan pelanggan Prabayar. Sedangkan sisanya, yang sekitar 7 jutaan, adalah pelanggan pascabayar atau Telkomsel Halo.
Gilang mengaku saat ini lebih fokus melakukan investasi dan meningkatkan layanan bagi pelanggan yang sehat. "Para pelanggan yang sehat ini kerap mengakses layanan kami, misalnya, menjadi pelanggan Amazon Prime dan sejenisnya, sehingga kami fokus untuk memberikan pelayanan," ungkapnya.
Pada sektor infrastruktur, penguatan kapabilitas infrastruktur jaringan juga telah dilakukan melalui peningkatan kapasitas 277 unit BTS 4G/LTE, penambahan 221 unit BTS 4G/LTE baru, serta mengoperasikan tambahan 53 unit Compact Mobile BTS (COMBAT).
Ke semuanya itu melengkapi lebih dari 260 ribu unit BTS Telkomsel yang melayani 96 persen wilayah populasi di Indonesia dan hampir seluruhnya telah didukung teknologi broadband 4G/LTE.