Hubungan Elon Musk dengan CEO OpenAI Makin Memanas
- Getty Images
VIVA Tekno – Sam Altman, CEO OpenAI, telah menanggapi Elon Musk setelah dikritik oleh miliarder tersebut. Musk, yang merupakan salah satu pendiri awal OpenAI, baru-baru ini men-tweet bahwa OpenAI telah menjadi "perusahaan laba maksimum" yang tidak sejalan dengan niatnya.
Komentar Musk dipicu oleh tweet yang mempertanyakan mengapa dia membantu menemukan OpenAI ketika dia percaya bahwa AI (kecerdasan buatan/artificial intelligence) adalah risiko besar bagi masyarakat dan membutuhkan regulasi lebih lanjut.
Sebagai tanggapan, Musk menyatakan bahwa OpenAI dibuat sebagai perusahaan sumber terbuka nirlaba untuk berfungsi sebagai penyeimbang Google. Tetapi sekarang itu menjadi perusahaan sumber tertutup dengan laba maksimum yang dikendalikan secara efektif oleh Microsoft. Altman membalas komentar Musk.
Selama episode podcast "On With Kara Swisher", Altman membahas kritik Musk baru-baru ini terhadap perusahaan. Altman menekankan bahwa OpenAI "independen" dari Microsoft dan raksasa teknologi itu tidak memiliki kursi di dewan OpenAI.
Dia melanjutkan dengan menyatakan bahwa "sebagian besar" komentar Musk tidak benar dan kemungkinan besar Musk membuat pernyataan itu karena khawatir. Komentar Altman menunjukkan bahwa ada perbedaan pendapat antara Musk dan pimpinan OpenAI terkait arah dan hubungan perusahaan dengan Microsoft.
"Untuk mengatakan hal positif tentang Elon, saya pikir dia benar-benar peduli dengan masa depan yang baik bersama AGI. Maksud saya, dia brengsek, apa pun yang ingin Anda katakan tentang dia. Dia memiliki gaya, yang bukan gaya yang ingin saya miliki untuk diri saya sendiri," kata Altman kepada Swisher.
"Tapi saya pikir dia benar-benar peduli, dan dia merasa sangat tertekan tentang seperti apa masa depan umat manusia," tambah Altman, melansir dari laman Live Mint, Senin, 27 Maret 2023.
Pada 2015, Elon Musk ikut mendirikan OpenAI bersama tokoh terkemuka lainnya dari Silicon Valley, termasuk Sam Altman, Reid Hoffman, dan Peter Thiel. Bersama-sama, mereka menjanjikan US$1 miliar untuk proyek tersebut. Awalnya, OpenAI didirikan sebagai organisasi nirlaba, namun melepaskan status nirlaba pada tahun 2019.
"Kami telah menciptakan OpenAI LP, sebuah perusahaan 'capped-profit' baru yang memungkinkan kami untuk secara cepat meningkatkan investasi dalam komputasi dan bakat sambil menyertakan pemeriksaan dan keseimbangan untuk mewujudkan misi kami," kata perusahaan tersebut di situs webnya.