Peran Vital Internet di Sektor Kesehatan

Ilustrasi jaringan internet.
Sumber :
  • The Journal

VIVA Tekno – Indihome ikut berperan dalam menekan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Layanan internet milik Telkom Indonesia itu berkontribusi dalam penyediaan layanan telekomunikasi di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat sebagai rumah sakit darurat pasien terpapar Virus Corona jenis baru tersebut.

Tanpa Produk Sachet! Ini Cara Mudah Membuat Minuman Kolagen Anti Kerut

Hal ini dibuktikan dengan penyediaan akses internet dan sarana teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) oleh Telkom Indonesia untuk memudahkan para tenaga kesehatan (nakes) menolong dan merawat pasien. Selain itu juga untuk keperluan koordinasi dengan rumah sakit, BNPB, Kemenkes, Kementerian BUMN, dan pihak terkait lainnya.

Selain itu juga Telkom Indonesia menyediakan Astinet 2×100 Mbps untuk layanan internet, Indihome 4×100 Mbps, akses Wifi.id 3×100 Mbps, dan call center 199 untuk Kementerian Kesehatan. Perusahaan BUMN ini sudah menyiapkan perangkat keras seperti PC, printer maupun TV display.

Cek Sekarang! Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, dan 3 Siap Alami Perubahan

Konektivitas yang luas dan kecepatan internet yang dihadirkan provider pelat merah itu sudah mempercepat pelayanan kesehatan, pelacakan data, dan komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat. Indihome melalui internet luas, kini masyarakat di daerah terpencil bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.

Setoran Dividen BUMN Sudah Capai Target 100 Persen, Ini 10 Perusahaan Penyumbang Terbesar

Telkom Indonesia.

Photo :
  • VIVA/Andry Daud

Zahra Rabbiradlia, pemenang utama Indihome Blogger Competition 2022, juga angkat bicara. Ia mengisahkan pengalamannya yang mengharukan bisa membantu seorang anak penderita kanker darah atau leukimia bernama Ali berkat konektivitas internet milik Indihome.

Ia bercerita kalau peristiwa itu terjadi pada 2011. Saat itu, sebuah cuitan yang berasal dari akun Yayasan Kanker Indonesia (YKI) di Twitter menggugah hatinya untuk bisa membantu Ali yang sedang membutuhkan segera trombosit.

Tanpa pikir panjang, Zahra langsung mengirim pesan ke YKI. Tak sampai satu jam, muncul belasan pendonor yang bersedia membantu Ali, termasuk dirinya. Tak lama, YKI mengirimkan formulir online yang perlu diisi untuk proses seleksi administrasi.

Ternyata, kata Zahra Rabbiradlia, donor darah yang dibutuhkan namanya apheresis. Ada banyak syarat yang harus dipenuhi. Mulai dari berat badan cukup, kadar trombosit, Hb, dan tekanan darah tinggi normal.

Di antara belasan calon pendonor yang telah lolos seleksi administrasi, hanya ada tiga orang yang terpilih setelah melalui skrining hematologi, termasuk dirinya.

"Donor darah apheresis ternyata hal yang baru di Indonesia. Cerita manis antara aku dan Ali hanya sebagian kecil dari buah kebaikan internet di sektor kesehatan," ujar Zahra Rabbiradlia, melalui tulisan yang diunggah di blog pribadinya @zahra-rabbiradlia, Kamis, 23 Maret 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya