Kenapa Manusia Memiliki Rambut Kemaluan? Ini Jawabannya

Ilustrasi kemaluan wanita ditemukan jerawat.
Sumber :
  • pixabay/holdosi

VIVA Tekno – Setiap orang memiliki rambut di area kemaluan, namun ada yang membiarkannya tumbuh dan ada juga yang rutin mencukurnya.   Seperti bagian tubuh lainnya, rambut kemaluan juga memiliki fungsi tersendiri bagi kesehatan manusia.

Meskipun Sudah Lulus Ternyata Gelar Doktor Bisa Dicabut Jika…

Alasan manusia memiliki rambut kemaluan Melansir Medical News Today, para peneliti berteori bahwa manusia memiliki rambut kemaluan karena tiga tujuan utama bagi tubuh manusia, yakni mengurangi gesekan saat berhubungan seks Mencegah bakteri dan mikroorganisme lainnya menular ke orang lain Menjaga suhu optimal untuk alat kelamin.

Inspiratif, Nukila Evanty Menjaga Identitas dan Hak Suku Laut di Tengah Arus Modernisasi

Ilustrasi pisang sebagai penis.

Photo :
  • Freepik

Teori lain tentang tujuan rambut kemaluan termasuk menjebak feromon. Namun, sebagian besar studi ilmiah yang dikontrol dengan baik belum menunjukkan bukti kuat untuk ini. Ini terkait dengan teori tentang rambut kemaluan dan pubertas

Pertama di Indonesia, Program Studi Artificial Intelligence (AI) Diluncurkan

Karena rambut kemaluan muncul selama masa pubertas, seringkali merupakan tanda fisik kematangan seksual dan mungkin menjadi isyarat visual bagi calon pasangan.

Fungsi Rambut Kemaluan

Fungsi rambut kemauan  Fungsi utama rambut kemaluan adalah kemampuannya untuk mengurangi gesekan saat berhubungan seksual. Kulit di area sekitar alat kelamin sangat sensitif.

Rambut kemaluan secara alami dapat mengurangi gesekan yang terkait dengan gerakan selama hubungan seksual dan aktivitas lain yang dapat menyebabkan lecet.

Selain itu, rambut kemaluan juga dapat membantu menghentikan bakteri dan mikroorganisme lainnya memasuki tubuh. Secara khusus, rambut kemaluan dapat membantu menjebak kotoran dan patogen yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui vagina atau penis.

Ilustrasi rambut/mengeringkan rambut/hairdryer.

Photo :
  • dok. pexels

Menurut sebuah studi tahun 2017, rambut kemaluan dapat membantu mengurangi risiko tertular infeksi menular seksual (IMS).

Namun, penelitian tambahan diperlukan untuk membuktikan efek rambut kemaluan dalam mencegah IMS. Apakah rambut kemaluan tidak higienis?

Dilansir dari Healthline, dalam survei tahun 2013 dari 7.580 responden, 59 persen wanita dan 61 persen pria yang merawat rambut kemaluan mereka diketahui melakukannya untuk tujuan higienis. Tapi, rambut kemaluan sebenarnya tidak higienis.

Seperti rambut lain di tubuh, kemaluan memerangkap keringat, minyak, dan bakteri. Jadi, mereka mungkin memiliki bau yang sedikit lebih kuat daripada area lain di tubuh. Selama kita membersihkannya secara teratur, hal ini tidak perlu dikhawatirkan.

ETH Zurich - Swiss Federal Institute of Technology

Pintu Universitas di Eropa Mulai Tertutup Bagi Mahasiswa Tiongkok

Mahasiswa Tiongkok, menurut media Jerman, terlibat dalam pekerjaan penelitian yang mungkin memiliki potensi penerapan di dunia militer.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024