Tabung Berisi Radioaktif Hilang, Lokasinya Dekat Indonesia

VIVA Tekno – Tetangga Indonesia, Thailand, sedang berusaha keras mencari sebuah tabung yang berisi bahan radioaktif berbahaya yang dilaporkan hilang dari sebuah pembangkit listrik setempat. Para pejabat setempat mengatur risiko kesehatan jika terkena paparan langsung dengan bahan radioaktif itu.

Seperti dilansir Sky News Australia, Kamis, 16 Maret 2023, para staf pada pembangkit listrik tenaga tenaga batu bara di Provinsi Prachinburi, sebelah timur ibu kota Bangkok, menyadari tabung baja sepanjang 30 cm dan selebar 13 cm itu menghilang saat melakukan pemeriksaan rutin pada Jumat, 10 Maret 2023 pekan lalu.



Ukuran kapsul radioaktif

Photo :

• CNN International

Tabung seberat 25 kilogram itu disebut berisi Caesium-137 yang mengandung radioaktif tinggi. Kittiphan Chitpentham dari Perusahaan Pasokan Listrik Umum Nasional, yang memiliki pembangkit listrik itu, menyatakan bahwa upaya pencarian sepanjang akhir pekan lalu tidak membuahkan hasil apapun.

"Kami meminta orang-orang di daerah itu untuk membantu mencarinya," ucap Gubernur Provinsi Prachinburi, Narong Nakornjinda.

"Bahan radioaktif itu dalam kondisi tertutup dan terlindungi, jika seseorang membukanya dan terpapar zat itu, maka bisa menyebabkan luka dan luka bakar," jelasnya.

Tabung radioaktif yang hilang itu merupakan bagian dari alat yang digunakan untuk mengukur tekanan uap di pembangkit listrik itu. Para pejabat setempat tidak menyebutkan lebih lanjut soal berapa banyak kandungan Caesium-137 yang ada di dalam tabung itu.

Kantor Atom untuk Perdamaian, badan pemerintah Thailand yang bertanggung jawab atas penelitian nuklir, menyatakan pembangkitan listrik itu menggunakan rekaman kamera pengawas untuk mengidentifikasi siapa yang mengambil tabung radioaktif itu, dan mengubahnya agar tidak membukanya.



Desa Koh Panyee Thailand

Photo :

• Google Maps

"Jika seseorang memecahkan tabung itu, ketika Anda terpapar secara langsung, Anda dapat berisiko tinggi terkena kanker dan penyakit serius, jadi tolong jangan pecahkan tabungnya," demikian peringatan dari Sekretaris Kantor Atom untuk Perdamaian, Permsu Sutchaphiwat.

Insiden tabung radioaktif yang hilang ini terjadi beberapa minggu setelah kejadian serupa terjadi di Australia. Pada pertengahan Januari lalu, sebuah kapsul radioaktif berukuran mini terjatuh dari sebuah truk yang memindahkannya ke lokasi lain, dengan pencarian baru membuahkan hasil setelah dua minggu kemudian.

Halaman Selanjutnya

Tabung radioaktif yang hilang itu merupakan bagian dari alat yang digunakan untuk mengukur tekanan uap di pembangkit listrik itu. Para pejabat setempat tidak menyebutkan lebih lanjut soal berapa banyak kandungan Caesium-137 yang ada di dalam tabung itu.