Heboh Astronom Prediksi Kapan Kiamat Terjadi, Gambarannya Mengerikan
- Crosswalk
VIVA Tekno – Baru-baru ini, seorang astronom mengungkap sisa umur Matahari dan kiamat yang terjadi di Bumi serta seluruh planet di Tata Surya berada di akhir siklus hidup bintang tersebut.
Matahari kini diperkirakan berusia sekitar 5 miliar tahun atau memasuki fase paruh baya (usia paruh baya).
Planet kiamat
- Institut Astronomi Universitas Hawaii
Namun demikian, semakin tua umur Matahari, ahli memprediksi ia akan semakin panas di 5 miliar tahun mendatang. Semakin panasnya Matahari, akan mempengaruhi sistem tata surya dan berdampak pada Bumi. Siklus karbon akan melambat, sehingga banyak tumbuhan yang tak bisa bertahan.
Pada akhirnya, Bumi tak bisa lagi menjadi habitat tumbuhan. Ketika itu terjadi, rantai makanan akan hancur. Ilmuwan memperkirakan peristiwa mengerikan ini akan terjadi 600 juta tahun lagi.
Mikroba yang mampu beradaptasi dengan perubahan Tata Surya juga akan menderita. Dalam 1 miliar tahun ke depan, suhu matahari diprediksi lebih panas 10% dari saat ini, dikutip dari IFLscience, Rabu, 15 Maret 2023.
Imbasnya, peningkatan efek rumah kaca tak bisa dikendalikan lagi. Lautan akan menguap dan mengakibatkan kekeringan.
Bumi akan menjadi semacam planet Venus yang mampu melelehkan semua benda di dalamnya. Bisa dibilang, ketika masanya tiba, manusia tak mampu lagi bertahan hidup di planet ini.
"Bumi dan Mars kemungkinan akan berputar masuk ke matahari, sementara planet lainnya akan terdorong ke luar," kata laporan Iflscience.
Pada akhirnya, matahari akan meleburkan semua lapisan intinya dan memunculkan objek bintang baru yang disebut 'White Dwarf'. Setelah kehilangan banyak massanya, White Dwarf tak akan mampu bergantung pada planet-planet yang tersisa.
Ilustrasi kiamat.
- U-Report
Ilmuwan memperkirakan planet raksasa yang tersisa nantinya hanya Jupiter. Simulasi yang dilakukan memperlihatkan fenomena ini akan terjadi dalam 30 miliar tahun ke depan. Tiga planet akan musnah dalam 10 miliar tahun.
Jupiter sebagai planet terakhir mungkin akan bertahan cukup lama, namun pada akhirnya juga akan terdorong ke luar sistem tata surya dan melebur dengan bintang lain.
Berdasarkan simulasi, planet terakhir akan keluar dari sistem tata surya dalam jangka waktu 100 miliar tahun. Durasi ini lebih lama ketimbang usia alam semesta yang diperkirakan sekitar 13,8 miliar tahun.
