Bjorka Diminta Umbar Data Pribadi Mantan Presiden Indonesia
- Twitter @bjorkanism
VIVA Tekno – Peretas atau Hacker Bjorka kembali menggemparkan dunia maya dengan memunculkan 19 juta data yang diklaim berasal dari BPJS Ketenagakerjaan.
Selang satu hari, si tukang bobol ini membeberkan data pribadi yang diduga milik mantan pejabat Direktorat Jenderal atau Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo.
Bjorka kemudian sempat membuat grup di aplikasi pesan instan Telegram 'Bjorkanesian'. Di sana ia bertanya soal sosok siapa lagi yang data pribadinya harus dibongkar. Salah satu yang disebutkan adalah AG.
Netizen menceritakan bahwa baru-baru ini terjadi kasus kekerasan yang terencana oleh seseorang bernama MD atau Mario Dandy Satrio yang diprovokasi AG.
Ia berasumsi bahwa AG kebal terhadap hukum karena ada yang melindunginya, seseorang yang memiliki kekuasaan di Polri. Ada juga nama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Teddy Minahasa, hingga mantan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.
Para anggota ‘Bjorkanesian’ menjelaskan bahwa Megawati adalah mantan orang nomor satu di Indonesia yang berasal dari PDI Perjuangan (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan).
Hacker Bjorka bahkan bertanya apakah Megawati Soekarnoputri adalah seorang Nazi, anak dari Adolf Hitler. Tapi netizen buru-buru mengklarifikasi bahwa itu tidak benar.
Terlepas dari itu, hacker hitam tersebut tidak memberi jawaban pasti soal sosok mana yang akan menjadi target selanjutnya.
"Are you planning to other leak?" kata seorang anggota yang bertanya apakah Bjorka berencana untuk membocokan data pribadi lainnya. "Next week," jawab Bjorka yang mengindikasikan bahwa dirinya akan membawa kejutan minggu depan.
Adapun, sejumlah tokoh yang data pribadinya sudah dibocorkan Bjorka di antaranya seperti Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate.
Lalu, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta Menteri BUMN Erick Thohir.
Tak hanya itu. Data mantan Ketua Umum PSSI Mochamad Irawan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Gubernur DKI Jakarta saat itu Anies Baswedan, juga dibocorkan.
Data pribadi mereka yang diumbar Bjorka berisi NIK, nomor ponsel atau HP, alamat, pendidikan, hingga vaksin. Saat ini, grup Telegram ‘Bjorkanesian’ sudah lenyap.
Tidak diketahui secara pasti apakah Hacker Bjorka sudah menonaktifkannya atau pihak Telegram yang memblokirnya. Tapi sejak pemerintah melakukan pengejaran terhadap dirinya, Bjorka memang tidak akan terlalu lama muncul di hadapan publik.