Sejarah YouTube, Diakuisisi Google Saat di Puncak Popularitas

VIVA Tekno – YouTube saat ini diketahui telah berusia 18 tahun. Platform video itu didirikan oleh mantan karyawan PayPal, Chad Hurley, Steve Chen dan Jawed Karim pada Februari 2005 dan dibeli Google setahun kemudian atau November 2006 dengan nilai US$1,65 miliar.

Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah video, melihat, menilai dengan suka dan tidak suka, membagikannya, menambahkan video ke daftar putar, melaporkan, memberi komentar pada video hingga berlangganan (subscribe) ke pengguna lain.

Dengan demikian, perusahaan menawarkan berbagai macam konten video buatan pengguna. Adapun jenis  kontennya termasuk klip video, klip acara TV, video musik, film pendek dan dokumenter, rekaman audio, cuplikan film, streaming langsung, dan konten lain seperti blog video, video asli pendek juga video pendidikan .

Per Februari 2017, ada lebih dari 400 jam konten yang diunggah ke YouTube setiap menitnya, dan satu miliar jam konten ditonton di YouTube setiap hari. Kemudian Oktober 2020, platform menjadi situs web terpopuler kedua di dunia setelah Google, menurut Alexa Internet.

Hingga Mei 2019, lebih dari 500 jam konten video diunggah ke YouTube setiap menit. Berdasarkan pendapatan iklan triwulanan yang dilaporkan, mereka diperkirakan memiliki pendapatan tahunan sebesar US$15 miliar, mengutip dari berbagai sumber pada Jumat, 10 Maret 2023.

Konten video pertama di sana berjudul Me at the Zoo yang diunggah pada 23 April 2005 dan menampilkan salah satu Pendiri, Jawed Karim di Kebun Binatang San Diego. Hurley sendiri lebih banyak tampil dibalik layar yang mana dia menggunakan keterampilan seninya untuk membuat logo dan mendesain tampilan situs web. 

Sementara Chen bertugas untuk memastikan halaman tersebut benar-benar berfungsi dan tidak akan ada masalah dengan proses pengunggahan dan pemutaran. Karim sebenarnya adalah seorang programmer dan membantu memastikan situs web awal disatukan dengan benar dan berkontribusi dalam desain dan pemrograman. 

Tak lama setelah situs dibuka secara terbatas (beta) pada Mei 2005, platform menarik sekitar 30.000 pengunjung per hari. Saat diluncurkan secara resmi pada 15 Desember 2005, YouTube telah melayani lebih dari dua juta penayangan video setiap hari. 

Satu tahun kemudian, jumlah tersebut meningkat menjadi lebih dari 25 juta penayangan. Jumlah tayangan melampaui 25 juta pada Maret 2006, dengan lebih dari 20.000 video baru diunggah setiap hari. Pada musim panas 2006, YouTube memiliki lebih dari 100 juta video per hari dan jumlah konten yang diunggah ke situs tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.

Pertumbuhan lalu lintas yang luar biasa ini menciptakan serangkaian masalahnya sendiri. Perusahaan terus-menerus harus membeli lebih banyak peralatan komputer dan lebih banyak koneksi broadband ke internet. 

Selain itu YouTube terpaksa mengalokasikan lebih banyak sumber daya keuangan untuk kemungkinan litigasi karena banyak perusahaan media menemukan bahwa beberapa video yang diunggah ke berisi materi dengan hak cipta. Dengan keberhasilan yang terbatas dalam mengkomersialkan situs webnya hingga membendung biaya yang terus meningkat, YouTube akhirnya mulai mencari pembeli platformnya.

Kawasan Ini Didorong jadi Platform Pilihan

Dengan populasi 86 juta jiwa, Greater Bay Area (GBA) menjadi platform pilihan di berbagai sektor industri, seperti 'smart city', hingga 'green technology' dan inovasi.

VIVA.co.id

25 Desember 2024