Sederet Vitamin yang Dibutuhkan di Bulan Puasa agar Tubuh Tetap Prima
- Freepik/topntp26
VIVA Tekno – Memilih vitamin yang dibutuhkan selama bulan puasa tentu menjadi keharusan bagi kita semua umat Muslim yang menjalankannya, terlebih bagi mereka yang tengah mengandung dan menyusui.
Hal tersebut dilakukan agar tubuh bisa tetap sehat, fit dan kuat dalam menjalani ibadah puasa seharian penuh. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat dinanti-nantikan bagi seluruh umah Muslim di berbagai penjuru dunia.
Di mana di bulan penuh berkah ini seorang umat Muslim harus melakukan amalan ibadah berpuasa yakni menahan lapar dan dahaga selama kurang lebih dari 13 jam lamanya. Oleh karena itu menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar perlu dilakukan. Terlebih bagi mereka yang sedang mengandung dan menyusui, perlunya menjaga kesehatan tubuh lebih ekstra.
Dengan mencari tahu dan memilih vitamin yang dibutuhkan selama berpuasa, tentu tubuh akan tetap dalam kondisi sehat, fit, kuat dan mampu menjalani aktivitas di bulan Ramadan setiap harinya.
Sederet Vitamin untuk Puasa
Perlu Anda perhatian selama bulan Ramadhan berlangsung, tentu tubuh kita membutuhkan vitamin dan nutrisi yang tepat untuk menjaga kesehatan dan memastikan bahwa kita tetap bugar dan energik sepanjang hari.
Beberapa vitamin yang penting untuk dikonsumsi selama puasa telah kami rangkum berikut ini dari berbagai sumber;
Vitamin B kompleks
Vitamin B kompleks membantu dalam mengubah makanan menjadi energi dan membantu dalam menjaga sistem saraf dan sel-sel darah merah yang sehat. Vitamin B kompleks termasuk vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niacin), vitamin B5 (asam pantotenat), vitamin B6 (piridoksin), vitamin B7 (biotin), vitamin B9 (asam folat), dan vitamin B12 (kobalamin). Sumber makanan yang kaya akan vitamin B kompleks termasuk daging, ikan, susu, telur, biji-bijian, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
Vitamin C
Vitamin C membantu dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh untuk menyerap zat besi. Sumber makanan yang kaya akan vitamin C termasuk buah-buahan seperti jeruk, kiwi, mangga, dan stroberi, serta sayuran seperti paprika, kubis, brokoli, dan tomat.
Vitamin D
Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor, yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Vitamin D juga membantu dalam menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat. Sumber makanan yang kaya akan vitamin D termasuk ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan makarel, serta produk susu yang diperkaya dengan vitamin D.
Vitamin E
Vitamin E membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang bisa terbentuk akibat proses metabolisme normal dan paparan lingkungan seperti asap rokok dan polusi. Sumber makanan yang kaya akan vitamin E termasuk kacang-kacangan, biji-bijian, minyak sayur, dan sayuran hijau.
Seng atau Zinc
Selama berpuasa pastinya tubuh akan terasa begitu lelah dan mudah capek. Hal tersebut tentu terjadi, karena disebabkan adanya minimnya kadar seng atau zinc dalam tubuh.
Kandungannya berperan penting dalam menunjang kognitif, psikososial, dan motorik seseorang. Jika asupannya tidak mencukupi, maka bisa saja terjadi ketidaksinkronan pada sel di dalam tubuh.
Yodium
Yodium berfungsi untuk menjaga metabolisme sel tubuh sekaligus memelihara fungsi tiroid. Di mana saat bulan puasa asupannya terlalu rendah, maka tubuh juga akan rentan mengalami hipotiroidisme. Di mana gejalanya ini ditandai dengan mudah lelah, kenaikan berat badan, dan susah buang air besar atau sembelit selama berpuasa.
Magnesium
Asupan suplemen saat puasa yang terakhir adalah magnesium. Kandunganya dapat membantu menjaga fungsi neurologis utama, dan memastikan bahwa sinyal dari tubuh ke otak bekerja dengan baik. Magnesium dapat mencegah lelah dan menghindari kram otot saat melakukan aktivitas fisik berat.
Jadi, pastikan Anda lebih dulu utamakan untuk rajin mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan nutrisi selama puasa. Hal tersebut dilakukan tentu demi menjaga kesehatan dan energi Anda selama periode tersebut. Jangan lupa untuk minum banyak air dan hindari makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh.