Pengguna Platform Video Pendek Meledak
- Gizbot
VIVA Tekno – Seiring berjalannya waktu pertumbuhan media dengan konten video pendek telah berkembang pesat. IPSOS menemukan popularitas media tersebut ada di urutan ketiga setelah video panjang dan media sosial yang berada di urutan pertama.
"Video pendek telah menjadi platform baru bagi masyarakat untuk mencari informasi dan mengonsumsi konten dengan penetrasi sebesar 70 persen," kata Direktur Eksekutif IPSOS Joseph Kristofel di Jakarta, Selasa, 7 Maret 2023.
Dia menyebut video pendek juga semakin meluas jangkauannya dan semakin sering digunakan oleh konsumen Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Pasar tersebut telah meledak dalam tiga tahun terakhir dengan total pengguna aktif bulanan mencapai 110 juta dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan atau Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 55 persen.
Konsumen Tanah Air menghabiskan 2,1 jam per hari untuk menonton video pendek. Alasannya adalah untuk mengisi waktu luang (56 persen), hiburan dan santai (53 persen), pengetahuan dan keahlian yang bermanfaat (41 persen), menjelajahi dunia (40 persen), berita dan informasi terkini (36 persen), ekspresi diri (34 persen), menjalin pertemanan (30 persen), menjembatani komunikasi (26 persen), berintegrasi dalam lingkungan sosial sehari-hari (25 persen), dan berbelanja (22 persen).
"Media sosial tradisional dan aplikasi video panjang telah memasuki kompetisi dari video pendek sehingga masing-masing platform mulai melakukan diversifikasi," jelasnya.
Di fase awal video pendek diisi oleh platform seperti Like, TikTok, CocoFun dan SnackVideo. Kemudian Instagram menyusul dengan Reels dan YouTube dengan fitur Shorts.
SnackVideo menjadi platform video pendek yang dikenal luas dengan 90 persen brand awareness dan 64 persen brand salience. Perusahaan yang berbasis di China ini juga terdengar di berbagai platform media lain dengan tingkat pertumbuhan sebesar 119 persen pada Q2 2022 dibandingkan dengan Q2 2021.
"Tiga kunci sukses pertumbuhan pesat SnackVideo adalah inklusivitas dan kesetaraan, ekosistem komunitas, serta konten yang unik dan bernuansa lokal," kata Country Manager SnackVideo Indonesia, Teng Yee Kiong.
Dia menambahkan bahwa platform-nya selalu mendorong pengguna untuk berbagi cerita mereka sendiri dan cerita asli karena kontennya dapat diterima dengan baik oleh audiens dan memenuhi kebutuhan pengguna atau semua orang di dalam komunitas yang membuatnya inklusif dan setara.Â
"Terkait dengan kunci sukses ketiga, pengguna Indonesia bangga dengan budaya yang kaya dan beragam, yang mengarah pada kebutuhan kuat terhadap konten yang relevan dengan budaya lokal. SnackVideo menyediakan banyak konten lokal yang telah menunjukkan popularitas cukup baik di kalangan pengguna," tambahnya.