Pusat Informasi 5G di Indonesia Resmi Dibentuk

Jaringan 3G, 4G, dan 5G.
Sumber :
  • Gizmologi.com

VIVA Tekno – Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI) melihat perkembangan pasar 5G di Indonesia terus mengalami pertumbuhan.

Genjot Efisiensi dan Pertumbuhan Bisnis, Bank Jago Gandeng Google Cloud Manfaatkan AI

Teknologi generasi kelima itu memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia termasuk juga mendukung pada pengembangan IoT, kecerdasan buatan (AI), big data, serta metaverse.

Merujuk pada riset Institut Teknologi Bandung (ITB) menyebutkan perkembangan jaringan 5G di Indonesia berpotensi memberikan kontribusi lebih dari Rp2.800 triliun atau setara 9,5 persen dari total PDB pada 2030.

Jangan Takut sama AI

Angka itu bahkan berpotensi melonjak menjadi Rp3.500 triliun atau setara 9,8 persen dari total PDB Indonesia pada 2035. Untuk itulah, 5Gnow.id – platform kolaborasi berisi berbagai informasi mengenai perkembangan 5G di Indonesia – telah hadir saat ini.

5Gnow.id juga mendapat dukungan dari berbagai pemangku kepentingan di industri teknologi, informasi dan komunikasi (TIK). Mulai dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), ASIOTI, Mastel, Alita, ATSI, Telecom Infra Project, GSMA, APAC5G, Meta, Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), NPERF, ITB, ITS, Telkom University, Huawei, Ericsson, Nokia, ZTE, hingga Qualcomm.

Penyebab Meta AI Belum Muncul di WhatsApp Anda

Direktur Penataan Sumber Daya, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Denny Setiawan menyatakan bahwa kolaborasi seluruh ekosistem 5G di Indonesia, baik regulator, operator telekomunikasi serta penyedia perangkat, secara pasti akan mendorong implementasi 5G di Indonesia yang berdampak pada percepatan transformasi digital sebagai agenda prioritas nasional dan komitmen berkelanjutan Pemerintah Indonesia.

“Portal 5Gnow.id akan berfungsi sebagai penghubung (hub) untuk berbagi update terbaru tentang perkembangan teknologi generasi kelima yang sedang berlangsung di Indonesia,” ungkapnya, Kamis, 2 Maret 2023.

Menurut dia, portal ini dirancang sebagai platform kolaboratif yang melibatkan secara aktif para pemangku kepentingan, baik lokal maupun global, sehingga dapat tetap mendapatkan informasi terbaru, sekaligus dapat memberikan umpan balik yang berharga terkait dengan inisiatif dan kebijakan 5G.

Ia pun berharap portal ini dapat menjadi sesuatu yang berharga bagi mereka yang tertarik dengan perkembangan 5G di Indonesia dan selaras dengan kebijakan pemerintah untuk mendongkrak tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Head of Asia Pacific GSMA Julian Gorman mengatakan apresiasinya atas peluncuran 5Gnow.id akan menginspirasi pemikiran baru tentang peran 5G dalam membangun masyarakat Indonesia dan menampilkan yang terbaik dari ekosistem teknologi anyar yang ditawarkan di Indonesia.

Hal ini sejalan dengan misi GSMA APAC 5G Industry Community (APAC5GIC) yang bertujuan untuk membangun platform bagi seluruh pemangku kepentingan yang berguna untuk edukasi.

“Edukasi ini di antaranya tentang manfaat 5G bagi industri dan perusahaan, berbagi pengetahuan dan membangun ekosistem untuk saling mendukung, dan mendorong kemajuan bisnis melalui penerapan teknologi baru di kawasan Asia Pasifik,” tutur Julian.

PT Alita Praya Mitra (Alita), salah satu pemrakarsa 5Gnow.id, melihat pentingnya platform ini sebagai tempat berkumpulnya ekosistem dan menjembatani komunikasi secara interaktif dengan multi-stakeholders, terutama masyarakat dan korporasi sebagai pengguna layanan dan solusi berbasis jaringan 5G.

“Teknologi ini membutuhkan infrastruktur serta sistem integrator yang matang dan terpercaya. Kami bekerja sama untuk mempromosikan dan meningkatkan penyebaran 5G di Indonesia untuk mendukung operator telekomunikasi menghadirkan layanan yang berkualitas, cepat, andal, ekonomis, serta mendukung solusi berbasis IoT, IPV6, dan serat optik,” papar Martini Soejatno, selaku Sales and Marketing Director Alita.

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya