Budidaya Udang dan Kepiting Pakai IoT
- www.pixabay.com/geralt
VIVA Tekno – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Global System for Mobile Communications Association (GSMA) menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) program konservasi mangrove dan upaya peningkatan produktivitas pembudidaya udang dan kepiting menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) di Kalimantan Utara.
Kemitraan ini akan dijalankan melalui Mobile Innovation Hub GSMA, yang dibuat dalam kemitraan dengan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ), yang ditugaskan oleh Kementerian Federal Jerman untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ), di Mobile World Congress (MWC) Barcelona, Spanyol.
Kerja sama keduanya dilaksanakan dalam dua bentuk. Pertama, pemetaan partisipatif laut dan pesisir yang menggunakan teknologi geospasial untuk meningkatkan perencanaan wilayah dan pembuatan kebijakan terutama untuk lahan pertanian rumput laut.
Kedua, digitalisasi budidaya udang yang ramah lingkungan dengan menggunakan alat pemantauan berbasis IoT agar produktivitasnya meningkat.
Kedua kegiatan tersebut dilatarbelakangi oleh adanya deforestasi hutan bakau karena perluasan pertanian rumput laut dan udang yang tidak teratur dan mengancam ekosistem lingkungan hidup.
"Kami yakin aksi nyata yang memanfaatkan teknologi digital akan meningkatkan ketahanan lingkungan serta ekonomi masyarakat sekitar di Kalimantan Utara," kata Direktur Utama dan Kepala Eksekutif Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, Kamis, 2 Maret 2023.
Sementara itu, Chief Regulatory Officer at GSMA and President Mobile for Development Foundation John Giusti mengaku jika kerja sama dengan IOH sebagai dukungan yang lebih luas terhadap upaya industri seluler untuk mencapai net zero.
"Kolaborasi ini merupakan contoh yang bagus tentang bagaimana industri seluler memainkan peran penting dalam menghubungkan komunitas yang rentan dengan solusi digital yang memungkinkan mereka meningkatkan ketahanan iklim," ungkap Giusti.