Lakukan Kegiatan Ini Bisa Turunkan Risiko Kematian Dini, Mudah dan Gratis

Ilustrasi peti mati.
Sumber :
  • Pixabay/ carolynabooth

VIVA Tekno – Hanya 11 menit aktivitas fisik per hari dapat menurunkan risiko kematian dini hingga 23 persen, menurut tinjauan data dari lebih 30 juta orang dewasa. Jika setiap orang dapat memenuhi target harian ini, 1 dari 10 kematian dini di seluruh dunia dapat dicegah, kata penulis studi.

Indonesia Pingpong League 2024 Masuki Babak Grand Final, Aura Kebangkitan Tenis Meja Makin Nyata

Studi yang dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine ini jadi yang terbesar dari jenisnya. Menggunakan 196 artikel penelitian yang diterbitkan sebelumnya, Soren Brage dari University of Cambridge dan rekan-rekannya menemukan hubungan antara aktivitas fisik dan risiko kematian, serta risiko kondisi tertentu seperti penyakit jantung, stroke, leukemia, dan kanker usus besar. 

Studi yang termasuk dalam makalah mengikuti peserta selama rata-rata 10 tahun, memantau kebiasaan olahraga mereka dan tingkat penyakit juga kematian, menurut laman Science Alert, Rabu, 1 Januari 2023.

Pecatur Berusia 7 Tahun Zach Alexander Tjong Harumkan Nama Indonesia di Kancah Asia

Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia, bertanggung jawab atas 17,9 juta kematian setiap tahunnya. Studi baru menemukan bahwa hanya 75 menit aktivitas fisik per minggu atau 11 menit sehari dapat mencegah risiko penyakit kardiovaskular hingga 17 persen lebih rendah. 

Jumlah aktivitas fisik yang sama dikaitkan dengan risiko 7 persen lebih rendah terkena kanker, penyakit yang bertanggung jawab atas rata-rata 9,6 juta kematian per tahun secara global.

Bahaya Heatstroke Mengintai Pelari, Ini Cara Jitu Meminimalisirnya

Tingkat aktivitas fisik per minggu ini adalah setengah dari jumlah olahraga yang direkomendasikan oleh Layanan Kesehatan Nasional Inggris dan dalam Pedoman Aktivitas Fisik untuk orang Amerika yang menyarankan agar orang dewasa menyelesaikan setidaknya 150 menit aktivitas intensitas sedang per minggu. 

Ilustrasi sakit jantung.

Photo :
  • vstory

Sementara studi baru menemukan bahwa tingkat latihan yang lebih tinggi ini memiliki efek yang lebih besar pada kesehatan, menurunkan risiko kematian dini sebesar 31 persen.

"Mengejutkan bagi beberapa orang betapa hal-hal kecil dapat bertambah, seperti naik tangga daripada lift, atau berjalan ke toko lokal daripada mengemudi," kata Brage. 

Jadi, jika seseorang kekurangan waktu dan mampu melakukan aktivitas yang giat, ini adalah cara yang efisien untuk mencatat volume mingguan. Aktivitas berat mencakup aktivitas apa pun yang meningkatkan detak jantung, membuat berkeringat dan kehabisan napas, seperti berlari atau bersepeda cepat.

Siapa pun yang ingin menambahkan lebih banyak aktivitas fisik ke dalam kehidupan sehari-hari, mereka harus memilih latihan yang realistis dan sesuai dengan gaya hidup saat ini.

Studi tersebut hanya mencakup aktivitas di luar pekerjaan seseorang, yang berarti pekerja manual yang melakukan aktivitas fisik selama 75 menit di luar pekerjaan setiap minggu digolongkan sama dengan pekerja kantoran. Ini sebagian karena aktivitas pekerjaan lebih sulit diukur secara tepat.

"Tapi kami juga fokus pada komponen kehidupan sehari-hari yang kemungkinan lebih mudah bagi kebanyakan orang untuk berubah. Meskipun bukan tidak mungkin untuk berganti pekerjaan, itu tentu bukan sesuatu yang akan sering Anda lakukan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya