Siap-siap, Asteroid Jumbo Dekati Bumi Pagi Hari Ini
- Jagran English
VIVA Tekno – Batu luar angkasa yang cukup besar akan melakukan pendekatan terdekat ke Bumi merupakan yang pertama dalam empat abad, pada Rabu malam, 15 Februari 2023.
Asteroid 2005 YY128 akan melakukan pendekatan pada jarak 2,8 juta mil (4,5 juta km) dari planet kita pada pukul 19:46 EST atau pada Kamis pagi hari ini, 16 Februari, pukul 07:46 WIB.
Menurut EarthSky.org tahun ini menjadi lebih dekat selama lebih dari 400 tahun. Tapi jangan khawatir karena itu sekitar 12 kali jarak dari Bumi ke Bulan, sehingga tidak ada kemungkinan asteroid akan menabrak Bumi, mengutip situs Space, Kamis, 16 Februari 2023.
Seperti namanya, Asteroid 2005 YY128 ditemukan pada tahun 2005 oleh para astronom di Observatorium Kitt Peak di Arizona selatan. Selama 17 tahun terakhir, para peneliti telah memetakan orbitnya dengan tingkat presisi yang tinggi.
Meski begitu pengamatan mereka belum menentukan ukuran dari batu luar angkasa ini. Tapi kisaran diametermya antara 1.903 kaki (580 meter) hingga 4.265 kaki (1,3 km).
Oleh karena itu, 2005 YY128 memenuhi syarat sebagai asteroid yang berpotensi berbahaya (PHA), sebutan yang diberikan untuk batuan ruang angkasa dengan lebar setidaknya 460 kaki (140 m) yang orbitnya membawanya dalam jarak 0,05 unit astronomi (AU) dari Bumi.
Sekadar informasi, satu AU adalah jarak rata-rata Bumi-Matahari, sekitar 93 juta mil atau 150 juta km. Jadi 0,05 AU kira-kira sama dengan 4,6 juta mil, atau 7,4 juta km.
Jika 2005 YY128 benar-benar menabrak Bumi, itu akan menyebabkan kerusakan serius, tidak peduli bagian mana dari rentang ukuran yang jadi ukuran asteroid.
"Asteroid dekat-Bumi terbesar (diameter lebih dari 1 km) berpotensi menyebabkan efek geologis dan iklim dalam skala global, mengganggu peradaban manusia, bahkan mungkin mengakibatkan kepunahan spesies," tulis Global Challenges Foundation nirlaba yang berbasis di Swedia.
NEO atau objek dekat Bumi yang lebih kecil dalam kisaran ukuran 140 meter hingga 1 km dapat menyebabkan kehancuran regional hingga benua, berpotensi membunuh ratusan juta. Tapi untuk kali ini jangan khawatir karena 2005 YY128 tidak menimbulkan bahaya pada lintasan ini.
Pada 15 Februari 2013, batu luar angkasa selebar 65 kaki (20 m) meledak tanpa peringatan di atas kota Rusia Chelyabinsk, menghancurkan ribuan jendela dan menyebabkan luka ringan.
Insiden tersebut menyoroti pentingnya pemahaman yang lebih baik tentang populasi NEO, kata para astronom, menekankan bahwa hanya masalah waktu sebelum asteroid yang benar-benar berbahaya berbaris di garis bidik Bumi.
NASA membuka Kantor Koordinasi Pertahanan Planetnya beberapa tahun setelah peristiwa Chelyabinsk dan para astronom serta peneliti di seluruh dunia telah bergabung dalam perjuangan untuk melindungi Bumi.
Akibatnya, para ilmuwan mendapatkan penanganan yang lebih baik pada populasi NEO. Misalnya, NASA dan mitranya telah menemukan lebih dari 95 persen asteroid di luar sana dengan lebar setidaknya 0,6 mil (1 km) yang diperkirakan berada dalam jarak 30 juta mil (50 juta km) dari Bumi di beberapa titik dan tidak satu pun dari mereka menimbulkan bahaya di masa mendatang.