Sisi Buruk Orang Narsis

Ilustrasi anak narsis.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Tekno  – Orang yang narsis kerap menyinggung teman atau keluarga mereka dengan cara yang salah, membual tentang eksploitasi mereka yang tampaknya merupakan gejala dari rasa harga diri yang terlalu tinggi. 

Psikologi Ungkap: 18 Tanda IQ Rendah yang Sering Tidak Disadari

Tetapi penelitian baru menemukan bahwa dalam beberapa kasus, narsisis sebenarnya memiliki harga diri yang rendah. Mereka tidak mengejar peningkatan harga diri dengan perilaku membesar-besarkan diri mereka. Sebaliknya, mereka lebih kepada mencari status. 

Penelitian ini adalah bukti baru yang bertentangan dengan gagasan bahwa masalah harga diri mendorong narsisme, kata pemimpin studi Virgil Zeigler-Hill, seorang profesor psikologi di Universitas Oakland di Michigan. 

Perjalanan Kembali Normal, LRT Jabodebek Ungkap Suara Keras Saat Terjadi Gangguan Bukan Ledakan

"Yang benar-benar mereka pedulikan adalah menavigasi hierarki status. Mereka peduli untuk menjadi lebih baik dari orang lain, peduli orang lain menghormati dan mengagumi mereka, peduli tentang manfaat yang Anda dapatkan dari status tinggi," ujarnya. 

Sementara harga diri adalah bagaimana perasaan seseorang tentang diri mereka sendiri, persepsi status merupakan perasaan tentang bagaimana orang lain melihat mereka, kata Zeigler-Hill.

7 Ciri Perempuan yang Suka Berpergian Sendiri: Bukti Kemandirian dan Kekuatan Emosional

Narsis

Photo :
  • Pixabay

Hampir semua orang peduli bagaimana mereka dipandang oleh orang lain. Tetapi bagi orang-orang dengan narsisme, pencarian status mengambil peran yang sangat besar dalam perasaan mereka tentang diri sendiri, melansir dari situs Live Science, Rabu, 15 Februari 2023.

Orang dengan gangguan kepribadian narsistik mengungkapkan tingkat harga diri yang ekstrem tentang diri mereka sendiri dan menunjukkan kurangnya empati terhadap orang lain. 

Sedangkan orang yang tidak memenuhi syarat untuk diagnosis gangguan tersebut dapat menunjukkan sifat narsistik tertentu, seperti perilaku arogan, kebutuhan akan validasi eksternal, dan harapan bahwa mereka harus diakui sebagai superior oleh orang lain.

Psikolog pernah melihat semua ini didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan dan melindungi harga diri, kata Zeigler-Hill. Namun dalam beberapa tahun terakhir, pandangan yang lebih bernuansa telah muncul. 

Ada berbagai jenis narsisme dan beberapa jenis memang memiliki harga diri yang tinggi, sementara yang lain cenderung memiliki harga diri yang rendah. 

Karya Zeigler-Hill juga berfokus pada gagasan bahwa harga diri bukanlah masalah utama seorang narsisis, sebaliknya, narsisis sangat membutuhkan status dan harga diri mereka yang meningkat, merupakan konsekuensi dari perasaan yang dikagumi dan diagungkan.

Kepercayaan Diri Bisa Hilang Saat Bermain Media Sosial.

Mengapa Kepercayaan Diri Bisa Hilang Saat Bermain Media Sosial? Ini Penjelasan Berdasarkan Psikologi dan Cara Atasinya

Mengapa media sosial bisa menurunkan kepercayaan diri? Temukan penjelasan psikologi lengkap tentang perbandingan sosial, FOMO, dan dampak cyberbullying dan cara atasinya.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2025