3 Pencapaian Indosat Ooredoo Pascamerger
- IOH
VIVA Tekno – Indosat Ooredoo Hutchison / IOH melaporkan kinerja keuangannya untuk kuartal keempat dan satu tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022.
Mereka mencatat total pendapatan yang naik sebesar 48,9 persen YoY (year-on-year) dari Rp31.388,3 miliar menjadi Rp46.752,3 miliar.
Pelanggan seluler juga dikatakan meningkat 62,5 persen menjadi 102,2 juta dengan pertumbuhan lalu lintas data sebesar 91,8 persen di tahun lalu, berkontribusi pada kenaikan pendapatan data sebesar 61,3 persen dibanding tahun sebelumnya.
Jumlah BTS 4G IOH juga telah mencapai 137 ribu, disebut andal untuk menangani peningkatan trafik yang tinggi. Integrasi jaringan dikatakan lebih cepat dari proyeksi.
Misalnya saja untuk wilayah Jabodetabek yang telah selesai kurang dari satu satu tahun sejak dilaksanakan pada Maret 2022. IOH juga masih memperluas jangkauan jaringan dan pelayanan, termasuk 5G.
Sampai awal tahun ini jaringan generasi kelima ini telah menjangkau delapan kota yakni Jakarta, Karawang, Bandar Lampung, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Bali.
"Angka-angka ini yang berbicara sendiri untuk performa Indosat Ooredoo Hutchison," ujar Direktur Utama dan Kepala Eksekutif Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, dalam konferensi pers virtual, Senin, 13 Februari 2023.
Ia juga mengklaim merger yang dilakukan antara Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia dikatakan berhasil. Tidak hanya membukukan angka yang fantastis tapi juga menambahkan konsumen yang saat ini sebanyak 106 juta.
Padahal banyak merger yang berakhir dengan cerita pahit karena kegagalannya, kehilangan konsumen hingga berpengaruh pada perkembangan bisnis.
IOH mencatat tiga pencapaian mereka, di mana yang pertama mengenai proses integrasi jaringan. Kedua, pengalaman pelanggan yang bisa menikmati jaringan yang lebih baik dan lebih berkualitas
"Dua produknya (IM3 dan Tri) harus simpel dan transparan. Semua paketnya transparan, apa yang dibeli, itu yang dinikmati, sesuai jumlahnya," imbuh Vikram.
Ketiga adalah sinergi dengan partner seperti Huawei, Nokia dan Ericsson. IOH kemudian menargetkan pertumbuhan secara menyeluruh lebih dari pertumbuhan industri, yakni lima hingga enam persen untuk tahun ini.
"Kami optimis bahwa IOH dapat menyediakan akses teknologi, komunikasi, dan informasi terbaik bagi masyarakat Indonesia. Dipandu oleh tujuan yang lebih besar, kami akan terus menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital Indonesia,” imbuh Vikram.