Bos Google Dibenci Karyawannya, Kenapa?

Kepala Eksekutif Google Sundar Pichai.
Sumber :
  • Twitter/@sundarpichai

VIVA Tekno – Pada hari Senin lalu, Google meluncurkan chatbot berbasis AI tingkat konsumen pertamanya, yang dikenal sebagai Google Bard. Pengumuman ini datang hanya beberapa minggu setelah laporan kekacauan besar di dalam Google, termasuk CEO Sundar Pichai yang menyerukan pertemuan 'kode merah'. 

Impor Ilegal Dituding Jadi Biang Kerok PHK Ratusan Ribu Buruh Tekstil, Wamenaker Buka Suara

Perusahaan juga telah menyelesaikan putaran PHK besar-besaran. Baru saja sebuah laporan menunjukkan bahwa karyawan Google -yang disebut 'Googler'- tidak senang dengan waktu peluncuran Bard. 

Papan pesan internal yang digunakan oleh karyawan Google diduga berisi meme yang mengkritik Google, Pichai, peluncuran Bard, PHK, dan banyak lagi.

Bantuan Tunai 60 Persen dari Gaji buat Korban PHK

“Sundar Pichai yang terhormat, peluncuran Bard dan PHK dilakukan dengan tergesa-gesa, dirusak, dan rabun. Silakan kembali mengambil pandangan jangka panjang,” bunyi salah satu meme, dikutip dari Businessinsider, Minggu 12 Februari 2023.

Namun ini bukan hanya karena masalah PHK. Meskipun Bard merupakan langkah signifikan bagi Google dan dapat mewakili masa depan bisnis Search, karyawan merasa Bard belum siap untuk dirilis.

Head to Head Meta AI vs ChatGPT

Google umumkan pesaing ChatGPT, Bard.

Photo :
  • Google.

Awal pekan ini terungkap bahwa tanggapan Bard terhadap pertanyaan dalam contoh teknologi Google sendiri, tidak akurat secara faktual. Tak lama kemudian saham Google anjlok lebih dari 8 persen dan turun 9 persen.

Raksasa teknologi AS itu tergesa-gesa untuk mengeluarkan Bard dari gerbang karena ancaman di semua sisi. ChatGPT sendiri sudah memiliki lebih dari 100 juta pengguna, menjadikannya salah satu layanan dengan pertumbuhan tercepat yang pernah ada. 

Sementara itu, Microsoft memasukkan program mirip ChatGPT ke dalam mesin pencari Bing dan browser Edge, juga menjanjikan AI akan hadir ke rangkaian aplikasi Office-nya. Situsasi ini membuat Google terjebak di sudut, dan Pichai perlu mengeluarkan sesuatu dan membendung arus.

Saat menggabungkan PHK dengan pengumuman Google Bard yang tidak akurat secara faktual juga tentang persaingan, Google berada di posisi yang sulit. Sepertinya Googler tidak senang dengan keputusan yang diambil perusahaan.

Perasaan ini diringkas oleh salah satu meme Googler yang meletakkan gambar api di tempat sampah dengan logo Google 'G' di atasnya. Teks itu berbunyi 'Bagaimana perasaan semuanya sejak tahun lalu'.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya