Awan UFO di Langit Turki Jadi Pertanda Sebelum Terjadinya Gempa?
- The Washington Post
VIVA Tekno – Negara Turki baru saja tertimpa musibah besar dengan terjadinya gempa berkekuatan magnitudo 7,8 pada Senin, 6 Februari 2023. Gempa tersebut pun menghebohkan pemberitaan pada beberapa hari belakangan ini dan bahkan diketahui telah memakan lebih dari 5.000 korban jiwa.
Rupanya, sebelum gempa dahsyat itu terjadi, sempat muncul awan merah berbentuk piring terbang atau UFO di langit Turki yang viral dan disinyalir menjadi sebuah pertanda gempa tersebut terjadi yang tak disadari oleh masyarakat.
Awan merah besar berbentuk seperti UFO
- Anadolu Agency
Seperti yang diketahui, kemunculan pemandangan aneh iawan UFO tu muncul di langit di atas Bursa, daerah Barat laut Turki pada beberapa waktu lalu, tepatnya di pertengahan Januari 2023. Sehingga kemunculan awan UFO itu disebut jadi pertanda sebelum terjadinya gempa di Turki.
Awan UFO yang muncul di langit Turki itu diketahui adalah “awan lenticular”, seperti yang dilansir dari Daily Mail pada Rabu, 8 Februari 2023. Awan tersebut terbentuk saat udara stabil dan bertiupnya angin melewati perbukitan dan pegunungan, dari arah yang sama di ketinggian berbeda di troposfer.
Disebut mirip dengan piring terbang karena awan lenticular bentuknya melingkar dan biasanya ditemukan pada ketinggian 6.400 hingga 16.500 kaki. Menurut kantor Meteorologi setempat, awan aneh yang tidak alami ini ini dikatakan bisa terbentuk karena angin yang turun dari perbukitan atau pegunungan.
"Awan ini tampak seperti bentuk tradisional dari piring terbang dalam film fiksi ilmiah, dan awan lenticular nyata ini dipercaya menjadi salah satu penjelasan dari penampakan UFO di seluruh dunia," kantor meteorologi setempat mengungkapkan.
Gempa Bumi berkekuatan 7,8 skala richter yang mengguncang sebagian besar Turki dan Suriah, pada Senin pagi, 6 Februari 2023.
- AP Photo.
Seperti yang diunggah di akun @say.viideo di Instagram, awan lenticular ini dipastikan menjadi tanda yang tampak dari gelombang pegunungan di udara. Saat angin bertiup melewati pegunungan, bisa membentuk deretan gelombang berdiri yang besar di aliran udara ke bawah dalam keadaan tertentu, seperti pembentukan riak di sungai ketika air mengalir melalui hambatan.
“Jika ada cukup uap air, gerakan gelombang tersebut akan menyebabkan uap air mengembun, membentuk tampilan unik dari awan lenticular.”
