Lempeng Anatolia, Penyebab Gempa Turki yang Menewaskan Ribuan Orang
- Zimbio.com
VIVA Tekno – Gempa magnitudo 7.4 melanda Turki pada Senin pagi, 6 Februari 2023. Bahkan gempa Turki juga dilaporkan mengalami susulan di waktu berikutnya, dengan kekuatan besar, dan terasa ke berbagai kota.
Turki merupakan satu dari negara di dunia yang rawan terhadap gempa bumi. Penyebab gempa Turki ternyata disebabkan oleh aktivitas Lempeng Anatolia (Lempeng Anatolia).
Lantas, apa itu Lempeng Anatolia?
Dikutip dari laman Eurasiatectonics, Selasa, 7 Februari 2023 Lempeng Anatolia terletak di Turki dan merupakan bagian dari sistem aktivitas tektonik yang kompleks dan relatif aktif di wilayah tersebut, terutama dengan lempeng sekitarnya.
Lempeng tersebut berbagi batas dengan Lempeng Eurasia, Lempeng Afrika, Lempeng Arab, dan Lempeng Laut Aegean.
Wilayah ini juga terkenal dengan North-Anatolian Transform Fault atau Sesar Anatolia Utara, yaitu patahan transformasi benua yang mencolok dari timur-barat yang terletak di Turki utara.
Kemudian, posisi ini menghasilkan aktivitas gempa yang terus-menerus di sepanjang patahan tersebut. Wilayah ini juga dapat dibagi lagi menjadi tiga wilayah tektonik yang lebih kecil:
- Pontides
- Anatolide-Taurides
- dan Platform Arab
Lempeng Anatolia awalnya terbentuk pada Oligosen (skala waktu geologi sekitar 34 juta tahun silam). Sebagian besar geologi Turki menunjukkan adanya petrologi (bebatuan dan proses pembentukannya).
Sebagian besar juga terbentuk melalui keberadaan ofiolit (penggalan kerak samudera dan lapisan mantel bawah) yang tersebar luas dan terbentuk melalui obduksi Samudera Tethyan Trias.
Geologis Turki juga dicirikan dengan ofiolit dan melange ophiolitik yang dibentuk oleh penutupan beberapa samudra Trias.
Lantaran alasan geologis tersebutlah yang membuat Turki menjadi salah satu zona gempa bumi paling aktif di dunia.
Tips Tindakan Ketika Gempa:
- Jika kamu berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala kamu dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar kamu seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat kamu berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika kamu sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika kamu tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunamiJika kamu tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.