3 Hari Sebelum Peristiwa, Peneliti Belanda Prediksi Bakal Terjadi Gempa Turki
- AP Photo.
VIVA Digital – Gempa dahsyat baru saja mengguncang Turki dan Suriah dengan kekuatan magnitudo 7,8 pada Senin, 6 Februari 2023 dini hari. Sampai Selasa, 7 Februari 2023, korban tewas akibat bencana alam tersebut lebih dari 3.823 orang.
Selain itu, gempa tersebut juga menghancurkan banyak bangunan serta gedung-gedung tinggi. Pihak berwenang Turki menjelaskan sejauh ini telah mencatat sebanyak 2.379 orang korban meninggal dunia dan 14.500 orang terluka akibat gempa paling dahsyat sejak 100 tahun terakhir itu.
Turki juga mendeklarasikan tujuh hari masa berkabung untuk menghormati para korban dan keluarga yang berduka. Di sisi lain, peneliti Belanda memprediksi secara akurat gempa hebat berkekuatan magnitudi 7,8 di Turki-Suriah tiga hari sebelum kejadian itu terjadi.
Gempa di Turki
- npr.org
Dalam sebuah unggahan di Twitter pada Jumat, 3 Februari 2023, peneliti Solar System Geometry Survey yang berbasis di Belanda, Frank Hoogerbeets, menyinggung soal potensi gempa dahsyat yang akan mengguncang Turki dan sekitarnya.
"Cepat atau lambat akan ada #gempa bumi M 7,5 di wilayah ini (Turki Selatan-Tengah, Yordania, Suriah, Lebanon," tulis Hoogerbeets di Twitter pada Jumat, 3 Februari 2023.
Cuitan tersebut, muncul di Twitter tiga hari sebelum gempa bumi meluluhlantakan Turki dan Suriah pada Senin, 6 Februari 2023. Peneliti juga mengatakan bahwa gempa dahsyat itu akan terasa sampai ke beberapa negara lain.
Melansir Al Arabiya, di hari yang sama ada beberapa gempa susulan dengan kekuatan magnitudo 7,5 sampai 6,5. Sampai Selasa, setidaknya 3.823 orang meninggal dunia karena gempa tersebut. Bukan hanya itu, ribuan gedung dan bangunan pun rata dengan tanah.
Sebanyak 2.379 orang tewas di Turki dan sisanya yang berjumlah 1.444 orang meninggal dunia di Suriah karena gempa Senin dini hari tersebut. Sampai kini, proses pencarian korban masih terus berlangsung.
Petugas berusaha menjangkau warga yang terjebak di bangunan akibat gempa Turki.
- (AP Photo/Mahmut Bozarsan.
Pemerintah Turki memperkirakan korban tewas akan terus bertambah lantaran masih banyak yang tertimbun reruntuhan. Pemerintah setempat juga telah mendeklarasikan tujuh hari masa berkabung untuk menghormati korban jiwa dan keluarga yang berduka.
Merespons bencana hebat tersebut, sejumlah negara di dunia seperti Amerika Serikat, Prancis, sampai Rusia menawarkan bantuan kepada Turki.
