'Smart Mining' di Industri Pertambangan
- Dok. Telkomsel
VIVA Tekno – Telkomsel dan PT Putra Perkasa Abadi (PPA) menjalin kolaborasi strategis dalam menerapkan layanan jaringan pribadi (private network) pertama di Indonesia sebagai upaya mengakselerasikan solusi 'smart mining' untuk mendukung operasional industri pertambangan yang lebih aman, terkoneksi, dan terintegrasi.
Direktur Jaringan Telkomsel Nugroho mendukung peta jalan atau roadmap pemerintah untuk memperkuat kapabilitas digital di sektor pertambangan, sebagai salah satu fondasi menuju revolusi industri 4.0.
"Kami terus melanjutkan inovasi untuk mendukung penerapan solusi smart mining di industri pertambangan melalui penerapan layanan private network setiap aktivitas pertambangan PPA agar lebih efisien, efektif, dan aman, sehingga berdampak pada peningkatan produktivitas perusahaan," kata dia di Jakarta, Senin, 6 Februari 2023.
Dalam kolaborasi ini, Telkomsel mengimplementasikan solusi smart mining yang meliputi penyediaan private network dan Infrastructure as a Service (IaaS) untuk menjangkau seluruh site yang dimiliki PPA, serta fuel monitoring, yang seluruhnya telah disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan digitalisasi operasional PPA.
Jaringan pribadi Telkomsel memungkinkan PPA untuk memiliki konektivitas dengan tingkat reliabilitas dan keamanan tinggi, serta latensi jaringan rendah di bawah 50 milidetik (ms) yang mampu mendukung proses otomasi di setiap aktivitas pertambangan maupun operasional perusahaan dengan mudah.
Menurut Nugroho, ketersediaan latensi rendah juga akan mendukung proses monitor aktivitas secara lebih real-time, di mana semua data dapat diintegrasikan untuk menciptakan proses kerja yang lebih aman.
Karena kebutuhan PPA terhadap informasi data secara real-time sangat tinggi, terutama untuk monitoring penggunaan bahan bakar pada setiap armadanya, maka diimplementasikanlah solusi fuel monitoring dengan IoT Intelligent Tank Monitoring System (INTANK).
"Jadi, untuk memastikan penerapan solusi smart mining berjalan optimal, kami juga membangun infrastruktur pendukung lainnya, yakni infrastruktur IaaS dan pembangunan menara BTS untuk memastikan ketercakupan layanan jaringan pribadi menjangkau seluruh area operasional PPA," jelas Nugroho.
Pada kesempatan yang sama, Direktur HCGA dan Legal PPA, R Teguh Saptosubroto, berharap bisa mendongkrak efisiensi dan produksi secara maksimal, serta meningkatkan keselamatan operasional perusahaan. "Kami sekarang sudah menjadi bagian dari transformasi digital di industri pertambangan Indonesia," ungkapnya.