Alasan Bill Gates Sebut Kebangkitan China sebagai Kemenangan Besar Dunia
- eTeknix
VIVA Tekno – Kebangkitan pertumbuhan ekonomi China dalam beberapa dekade terakhir telah menandakan kemenangan besar bagi dunia. Kemudian, sudah diketahui juga bahwa Amerika Serikat dan China saat ini menghadapi ketegangan dalam hubungan keduanya.
Hal itu pernah dilontarkan oleh salah satu pendiri Microsoft sekaligus orang kaya dunia Bill Gates di sebuah forum di Australia pada hari Senin, 30 Januari 2023 lalu. "Saya pikir Amerika Serikat ke China saat ini semacam mentalitas kalah," kata Gates seperti dilansir Forbes, Senin, 6 Februari 2023.
Bill Gates
- U-Report
“Jika Anda bertanya kepada politisi Amerika Serikat, 'Hei, apakah Anda ingin ekonomi China menyusut 20 persen atau tumbuh 20 persen?' Saya kawatir mereka akan memilih bahwa 'Ya, mari kita bunuh orang-orang itu,' tidak memahami bahwa untuk ekonomi global, penemuan obat kanker dan solusi perubahan iklim, kita semua bersama-sama.
Kita manusia, kami berhasil bersama, dan kami harus bersama-sama mengubah ekonomi industri modern dengan cara yang cukup dramatis,” ujar miliarder ini lebih lanjut.
Dalam hal ini, Gates pun setuju dengan pendapat mantan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd. “Di Amerika Serikat, kami akan menjadi minoritas, di mana orang-orangnya agak hawkish. Saya pikir itu bisa memuaskan diri sendiri dengan cara yang sangat negatif,” kata dia.
"Saya cenderung melihat kebangkitan China sebagai kemenangan besar bagi dunia," tambah dia sembari menjawab pertanyaan tentang pandemi Covid-19, energi, Ukraina, dan topik lainnya di acara yang diselenggarakan oleh Lowy Institute.
Bendera AS, Rusia, dan China.
- Veterok
Hubungan antara Amerika Serikat dan China tengah tegang karena masalah geopolitik, terutama permasalahan yang terjadi di Taiwan. Selain itu, kedua negara semakin memanas karena disebabkan ketidaksepakatan perjanjian perdagangan diantara keduanya.
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan 6 Persen, Ini Pertimbangannya
Bank Indonesia (BI) memutuskan, untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6 persen.
