Bill Gates Memang Beda
- Medium
VIVA Tekno – Miliarder yang juga pendiri Microsoft Bill Gates menegaskan kalau dirinya lebih memilih mengeluarkan uang banyak untuk vaksin dibandingkan harus pergi dari Bumi menuju Planet Mars. Menurutnya, hal itu bukan cara yang baik menggunakan uang.
"Pergi ke Mars mahal dan itu jadi semacam alasan untuk tidak melakukan sesuatu yang bermanfaat. (Lebih baik) Anda membeli vaksin campak dan menyelamatkan nyawa manusia dengan uang US$1.000 (Rp15 juta). Jadi, enggak usahlah pergi ke Mars," ungkap dia, seperti dikutip dari situs BBC, Minggu, 5 Februari 2023.
Pandangan Bill Gates sangat berbeda dengan sejumlah miliarder lainnya yang terlibat dalam perlombaan luar angkasa. Elon Musk secara tegas mengatakan bahwa dirinya ingin menjajah Mars.
Miliarder lainnya, Jeff Bezos dan Sir Richard Branson, juga turut serta dalam perlombaan luar angkasa. SpaceX, perusahaan penerbangan luar angkasa yang didirikan Elon Musk pada 2002, memiliki ambisi untuk mengirim penerbangan berawak ke Mars demi mengkolonisasi Planet Merah itu.
Sementara Jeff Bezos, yang merupakan pendiri Amazon, memimpin perusahaan penerbangan luar angkasa Blue Origin dan telah melakukan perjalanan singkat ke luar angkasa pada 2021. Adapun taipan Inggris, Sir Richard Branson, yang juga mencapai batas ruang angkasa dengan Roket Virgin Galactic.
Bukan itu saja. Bill Gates juga mengaku kaget kalau dirinya menjadi sosok yang dilekatkan dengan teori konspirasi selama pandemi Covid-19. "Saya tidak menyangka itu," katanya.
Selama pandemi, lanjut Gates, ada puluhan juta pesan yang menyebutkan bahwa dirinya secara sengaja menyebabkan terjadi penyebaran Virus Corona jenis baru tersebut.
“Saya memang terlibat dengan vaksin, tapi keterlibatan saya adalah untuk menyelamatkan nyawa. Pesan-pesan itu mengatakan sebaliknya. Saya kira orang-orang berupaya mencari 'hantu' di balik tirai dengan penjelasan yang terlampau sederhana. Kedengkian jauh lebih mudah dipahami dibanding biologi,” jelas Bill Gates.