Salip Saturnus, Jupiter jadi Planet dengan 92 Bulan
- KQED
VIVA Tekno – Para ilmuwan telah menemukan 12 bulan kecil baru di planet Jupiter sehingga jumlah total satelit alami dunia tersebut menjadi 92, menurut situs Metro, Jumat, 3 Februari 2023.
Selama dua tahun terakhir, astronom Scott Sheppard dari Carnegie Institution for Science di Washington, DC, melaporkan pengamatan sistem tersebut yang mengungkapkan selusin bulan baru.
Pusat Planet Kecil Persatuan Astronomi Internasional diam-diam menerbitkan orbit bulan-bulan baru yang tidak disebutkan namanya dalam beberapa minggu terakhir, mengkonfirmasi keberadaan mereka.
Penemuan tersebut menjadikan Jupiter sebagai planet dengan jumlah bulan terbanyak, gelar yang sebelumnya dipegang oleh Saturnus dengan 83 bulan yang diketahui.
Dalam permainan kursi musik kosmik, Saturnus menyalip Jupiter sebagai planet dengan bulan terbanyak pada tahun 2019. Penemuan 20 bulan baru menjadikan totalnya sebanyak 82.
Bulan Ganymede milik Planet Jupiter.
- ScienceAlert
Bulan-bulan baru Jupiter mungkin terlalu kecil untuk diberi nama dan membutuhkan waktu lebih dari 340 hari untuk mengorbit, menurut Sky and Telescope.
Mungkin juga raksasa gas itu memiliki lebih banyak bulan yang mengorbitnya, yang belum terlihat oleh para ilmuwan. Ini karena silau dari planet besar yang dapat membuatnya sangat sulit untuk melihat benda-benda kecil.
Baru tahun lalu mereka dapat melihat dari dekat Europa bulan Jupiter yang sedingin es selama lebih dari 20 tahun, berkat pesawat ruang angkasa NASA Juno.
Europa, yang ukurannya mendekati bulan Bumi diperkirakan memiliki lautan yang mengalir di bawah kerak beku yang tebal, meningkatkan kemungkinan adanya kehidupan di bawah air.
Para ilmuwan berharap dapat mengamati semburan air yang keluar dari permukaan Europa setelah data diproses. Pengamatan terbaru akan membantu NASA merencanakan misi Europa Clipper, yang akan diluncurkan pada 2024.
Badan Antariksa Eropa (ESA) juga merencanakan pertemuan jarak dekat dengan Jupiter Icy Moons Explorer, atau Juice yang akan diluncurkan pada bulan April tahun ini.
PBB Sebut Pemilihan Presiden AS Akan Berdampak Global
PBB menyoroti pentingnya pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), pada 5 November 2024, dengan mengatakan bahwa pemilihan tersebut akan memiliki dampak global.
