Bukti Arkeolog Ungkap Perjuangan Biksu Saat Dijajah 'Tentara Kafir'

Ilustrasi Bangsa Viking.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Tekno – Inggris pada Abad Pertengahan dikatakan menjalani kehidupan yang sulit. Salah satu alasannya karena Viking di mana antara akhir abad ke-8 dan ke-9, Kepulauan Inggris mengalami serangan berulang kali dari gerombolan tersebut, kebanyakan di biara-biara yang tersebar di pulau-pulau seperti Lindisfarne dan Iona.

Menteri Rosan Pastikan Gerak Cepat Realisasikan Komitmen Investasi US$8,5 Miliar dari 10 Perusahaan Inggris

Kebrutalan penjajah menjadi legenda. Para biksu adalah satu-satunya orang yang tahu cara menulis pada saat itu. Bukti baru dari salah satu biara yang dijarah di Lyminge, di Kent membuat para arkeolog bertanya-tanya tentang apakah para biksu bernasib sengsara seperti yang lainnya.

"Citra perampok Viking yang kejam membantai biksu dan biksuni yang tak berdaya didasarkan pada catatan tertulis. Tetapi pemeriksaan ulang bukti menunjukkan biara memiliki ketahanan lebih dari yang kita duga,” kata Gabor Thomas, profesor asosiasi dari Departemen Arkeologi di University of Reading dalam sebuah pernyataan .

Momen Lucu Presiden Prabowo dan Wakil PM Inggris saat Bahas 'Kucing'

Bukan karena Lyminge secara khusus terhindar dari perampok Viking, tapi catatan yang disimpan di dekat Katedral Canterbury menunjukkan bahwa setelah penggerebekan pada tahun 804 M para biarawan yang melarikan diri diberikan suaka di dalam kota Canterbury. 

Penemuan arkeologi, termasuk artefak yang dapat didata seperti koin perak menunjukkan bahwa Lyminge terus dihuni oleh saudara-saudara dan tanggungan mereka selama beberapa dekade setelah serangan itu.

Presiden Prabowo dan PM Inggris Kompak Suarakan Perdamaian di Gaza

Ilustrasi biksu Tibet.

Photo :
  • Daily Mail

"Penelitian ini melukiskan gambaran yang lebih kompleks tentang peristiwa di biara selama masa-masa sulit ini. Mereka lebih tangguh daripada yang digambarkan dalam laporan populer tentang penyerangan Viking berdasarkan catatan peristiwa sejarah seperti serangan Viking yang ikonik di pulau biara Lindisfarne pada tahun 793 M," imbuhnya.

Namun, ketangguhan biara Lyminge tidak dapat bertahan lama dan pada akhir abad ke-9 di mana lokasi itu telah sepenuhnya ditinggalkan yang kemungkinan besar karena tekanan jangka panjang yang berkelanjutan dari tentara Viking yang aktif di Kent timur pada tahun 880-an dan 890-an.

Pada titik ini, sebagian besar Inggris telah berada di bawah kekuasaan Viking, dengan hanya Raja Anglo-Saxon Alfred the Great of Wessex yang bertahan melawan apa yang disebut 'Tentara Kafir', menurut situs IFL Science, Rabu, 1 Februari 2023.

"Kehidupan akhirnya dipulihkan di Lyminge selama abad ke-10, tetapi di bawah otoritas Uskup Agung Canterbury yang telah memperoleh tanah yang sebelumnya milik biara," tambah Thomas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya