Misteri Tato di Mumi Mesir Kuno Berumur 3000 Tahun Terungkap

Ilustrasi mumi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Digital – Praktik penggunaan tato di tubuh ternyata sudah ada sejak 3.000 tahun lalu. Ini terbukti dari mumi Mesir kuno yang diketahui memiliki tato di area punggung bawahnya.

Heboh Ucapan Ridwan Kamil soal Janda, Jubir Sebut Ada yang Punya Niat Buruk-Video Dipotong

Peneliti Anne Austin dan Marie-Lys Arnette di situs Kerajaan Baru Deir el-Medina (1550 SM hingga 1070 SM) menerbitkan temuan baru tersebut dalam The Journal of Egyptian Archaeology pada 2022 lalu.

Tato Mumi

Photo :
  • Istimewa
Komnas HAM Sebut Sejumlah Kasus Kandidat Pilkada Berujar Seksis dan Rendahkan Perempuan

Tato yang ditemukan pada mumi dan patung-patung bertato dari situs tersebut kemungkinan besar terkait dengan dewa Bes Mesir kuno yang diyakini melindungi wanita dan anak-anak, terutama saat melahirkan.

Situs Deir el-Medina, yang terletak di tepi barat Sungai Nil di seberang situs arkeologi Luxor, digali oleh tim Prancis pada tahun 1922 sekitar waktu yang sama dengan ditemukannya makam Raja Tut.

Sekjen PDIP Singgung Ada yang Berupaya Ubah Kedaulatan Rakyat Jadi "Kerajaan"

Situs itu dikenal sebagai Set-Ma'at (Tempat Kebenaran) pada masa Kerajaan Baru, dan merupakan komunitas terencana. Set-Ma'at memiliki lingkungan yang luas dengan jalan-jalan persegi panjang dan perumahan bagi para pekerja yang bertugas membangun makam bagi para penguasa Mesir.

Perempuan dan anak-anak tinggal di desa Deir el-Medina sementara para pria akan pergi selama berhari-hari untuk membuat makam.

Fitur penting yang umumnya dikenal sebagai Great Pit di situs tersebut, yang merupakan tempat pembuangan kuno yang penuh dengan potongan gaji, kuitansi, dan surat di atas papirus, telah membantu para arkeolog lebih memahami kehidupan masyarakat umum.

Namun, penemuan setidaknya enam perempuan bertato di Deir el-Medina agak mengejutkan karena tidak ada di Great Pit yang praktik menyebutkan tato.

"Sangat jarang dan sulit menemukan bukti tato karena Anda perlu menemukan kulit yang terawetkan dan terbuka," jelas ketua tim penelitian dan bioarkeolog di Universitas Missouri-St Louis, Anne Austin, kepada Live Science.

Mumi Otzi.

Photo :
  • U-Report

"Karena kita tidak akan pernah membuka mumi orang, satu-satunya kesempatan kita untuk menemukan tato adalah ketika para penjarah membiarkan kulitnya terbuka dan masih ada untuk kita lihat ribuan tahun setelah seseorang meninggal," lanjutnya, dikutip dari Greek Reporter, Selasa, 31 Januari 2023.

Bukti baru Austin berasal dari dua makam yang dia dan cuci periksa pada tahun 2019. Sisa-sisa manusia dari satu makam termasuk tulang pinggul kiri seorang perempuan paruh baya. Pola warna hitam gelap terlihat pada kulit yang diawetkan menciptakan gambar yang, jika simetris, akan terlihat di sepanjang punggung bawah perempuan tersebut.

Penggambaran Bes dan mangkuk tepat di sebelah kiri garis horizontal tato, yang merupakan citra yang berkaitan dengan ritual penyucian selama minggu-minggu setelah melahirkan. Fotografi infra merah mengungkapkan tato kedua dari seorang perempuan paruh baya yang ditemukan di kuburan terdekat yang sulit dilihat dengan mata telanjang.

Mumi Ginger

Photo :
  • telegraph

Tato ini direkonstruksi menjadi gambar untuk mengungkapkan wedjat, atau Mata Horus, dan kemungkinan gambar Bes mengenakan mahkota berbulu. Kedua gambar tersebut menunjukkan bahwa tato ini terkait dengan perlindungan dan penyembuhan.

Menurut Austin, teks medis kuno menempelkan pola garis zigzag, yang mungkin mewakili rawa, dengan air dingin yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit akibat menstruasi atau persalinan.

Oleh karena itu, para peneliti menyimpulkan “ketika ditempatkan dalam konteks dengan artefak dan teks Kerajaan Baru, tato dan representasi tato ini akan secara visual terhubung dengan citra yang merujuk wanita sebagai pasangan seksual, hamil, bidan, dan ibu yang berpartisipasi dalam ritual pascapersalinan digunakan untuk perlindungan ibu dan anak."

Wilayah di bagian timur dan barat Gaza Utara menyaksikan gelombang pengungsian warga Palestina pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024, di tengah pemboman udara dan artileri intensif Israel, menurut laporan seorang wartawan Anadolu.

Iran: Wanita dan Anak Peremuan di Gaza Hadapi Kekerasan yang Belum Terjadi Sebelumnya

Iran menyerukan dunia untuk bertindak membela wanita dan anak perempuan Palestina di Gaza, yang serangan dan kekerasan yang belum pernah terjadi oleh rezim Israel.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024