Astronot AS dan Kosmonot Rusia Tak Boleh Beda Pendapat
- NASA
VIVA Tekno – Salah satu kosmonot (astronot) dari badan antariksa Rusia, Roscosmos, Andrey Fedyaev menyebut bahwa di antara mereka dengan astronot dari NASA tidak boleh ada perbedaan pendapat.
"Saat kami bekerja, kami adalah satu kru jadi tidak boleh ada perbedaan pendapat dan, Anda tahu, saya sangat menyukai kenyataan bahwa kami semua merasakannya, kami semua tahu dan memahaminya. Kami di kru sama sekali tidak memiliki perbedaan pendapat pada prinsipnya tentang setiap kesempatan," kata Fedyaev.
Menurutnya, Roscosmos mempertahankan kontak dengan SpaceX melalui NASA dan mendukung kerja sama internasional apa pun yang dapat membantu negara mencapai tujuan bersama.
"Sejauh yang saya tahu, kami tidak memiliki interaksi langsung dengan SpaceX. Kami berinteraksi dengan SpaceX melalui NASA, tetapi bagaimanapun juga, saya pikir hubungan apa pun antara negara yang berbeda harus selalu diperkuat untuk menyatukan beberapa tujuan bersama yang mereka tetapkan untuk diri mereka sendiri," imbuhnya.
Dia juga bicara soal bobot di luar angkasa yang berbeda untuk setiap individu. Sejak dia terbang untuk pertama kalinya, dia hanya meminta saran dari orang lain yang sudah berada di luar angkasa. Tapi secara umum, periode ini berlangsung untuk setiap orang dengan cara yang berbeda.
Alasannya karena semua tubuh berbeda, ada yang tinggi, ada yang lebih pendek, lebih kurus atau lebih berotot. Beberapa orang terbiasa dengan keadaan tanpa bobot selama tiga hari, sementara beberapa orang mungkin bertahan selama seminggu.
Fedyaev juga mengatakan bahwa mereka mendapatkan pelatihan khusus untuk menguji tubuh mereka dan membiasakan diri dengan gravitasi nol. Beberapa cara latihannya adalah terbang tanpa bobot, rotasi di kursi khusus juga latihan fisik lainnya.
Dia juga bicara mengenai gagasan liar Elon Musk untuk hidup di Mars. Ide menjajah Mars menurutnya adalah ide gila. Tetapi secara umum, sejarah umat manusia mengetahui banyak contoh tentang apa yang awalnya tampak seperti ide gila, dan kemudian menjadi aktivitas yang sangat umum.
"Icarus, dari mitologi Yunani juga ingin terbang dan jatuh dari langit ketika sayap lilin lebahnya terbakar karena terlalu dekat dengan matahari. Namun, di sinilah kita hari ini, dengan tenang terbang keliling dunia," lanjutnya.
Jadi sangat mungkin usaha ini akan dimahkotai dengan kesuksesan dan Fedyaev akan sangat senang karena umat manusia mengambil langkah maju yang besar dalam kasus ini, melansir dari situs Sputniknews, Senin, 30 Januari 2023.
Fedyaev bergabung dengan Angkatan Udara Rusia setelah lulus pada tahun 2004 dan memperoleh pangkat mayor sebelum pensiun pada tahun 2013.
Dia akan menjadi bagian dari tim beranggotakan empat orang yang akan berada di pesawat ruang angkasa SpaceX Dragon untuk misi Crew-6 yang dijadwalkan diluncurkan 26 Februari dari Kennedy Space Center NASA di Florida.