Heboh Penipuan Link Undangan, Kenali Cara Kerja dan Data yang Dicuri
- TechCrunch
VIVA Tekno – Modus penipuan secara online dengan mengirimkan file dengan format Android Package Kit (APK) lewat pesan WhatsApp (WA) semakin marak belakangan ini.
Penipu mengirim file APK berpura-pura sebagai resi kurir sampai file undangan. Jika korban membuka file itu, maka rekening saldo bisa dicuri.
File yang dikirimkan lewat ekstensi APK ini adalah aplikasi berbahaya yang dapat mencuri data pribadi di ponsel kamu yang bisa dipakai oleh pelaku untuk mengambil alih dan menguras saldo rekening korban.
Dilihat di akun Instagram Otoritas Jasa Keuangan @ojkindonesia, modus penipuan ini disebut dengan sniffing.
Mengenal Sniffing
Sniffing merupakan tindak kejahatan penyadapan oleh peretas atau hacker yang dilakukan memakai jaringan internet. Tujuan utama modus sniffing ini adalah untuk mencuri data dan informasi penting dari pemilik ponsel yang berhasil diretas.
Informasi yang dicuri ini bisa dipakai pelaku untuk melakukan penipuan dan memperoleh data penting yang lain. Data penting ini bisa berupa username, password m-banking, informasi kartu kredit, password e-mail, sampai informasi penting yang lain.
Sementara itu, laman Kominfo mengatakan, sniffing biasanya dipakai oleh administrator jaringan atau sistem untuk memantau dan memecahkan masalah lalu lintas jaringan.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan oknum pelaku akan meretas dan mengumpulkan informasi illegal melalui jaringan yang ada di perangkat ponsel korbannya dan mengakses aplikasi yang menyimpan data penting yang lainnya.
“Sniffing ini paling banyak terjadi, bahayanya kalau kita menggunakan/mengakses Wi-Fi umum yang ada di publik, apalagi digunakannya untuk bertansaksi. Ini bahaya, karena sniffing itu kan biasanya terjadi di jaringan yang umum diakses publik, di situlah pelaku memanfatkannya,” tuturnya.
Penipuan Resi dari Kurir Paket
Kasus sniffing yang pernah terjadi sebelumnya merupakan kasus penipuan pesan APK berkedok kurir paket. Saat itu, pelaku menyamar sebagai kurir paket yang akan mengirimkan paket dengan mengirimkan file APK bertuliskan resi. Pelaku berpura-pura sebagai kurir dan mengirimkan file dengan ekstensi APK bertuliskan foto paket kepada korban.
Penipuan Tagihan PLN
Mirip seperti kurir paket, kali ini pelaku berpura-pura menjadi petugas PLN. Pelaku mengirimkan file dengan ekstensi APK bertuliskan foto tagihan listrik kepada korban.
Untuk korban yang terlanjut mengunduh file, saldo m-banking korban bisa langsung ludes. Padahal korban mengaku tak pernah menjalankan atau membuka aplikasi apapun.
Penipuan Undangan Online
Baru-baru ini kembali terjadi modus penipuan online sniffing. Kali ini, penipunya memakai undangan pernikahan online yang merupakan ekstensi APK.
Pelaku mengirimkan pesan WhatsApp kepada korban berupa surat undangan pernikahan digital. Pelaku kemudian memaksa korban untuk membuka file tersebut dan akhirnya membobol m-banking.