Ternyata Menghirup Aroma Ini Bisa Kurangi Stres di Tempat Kerja
- Freepik/awesomecontent
VIVA Digilife – Sebuah studi menunjukkan bahwa mencium aroma ini, dapat hilangkan stres.
Peneliti di Iran menyimpulkan bahwa kebiasaan tersebut dapat secara efektif mengurangi stres kerja dalam sebuah percobaan yang menganalisis dampak sebuah aroma pada perawat.
Ini adalah berita bagus bagi para pendukung efek penyembuhan dari essensial oils atau minyak esensial. Essensial oils telah melonjak popularitasnya dalam beberapa tahun terakhir. Pasar global essensial oils diperkirakan bernilai $8,8 miliar pada tahun lalu, namun diperkirakan akan meroket hingga $15,3 miliar dalam lima tahun ke depan.
Disebut-sebut sebagai pemain kunci dalam kesehatan dan kebugaran, aromaterapi, yang sering digunakan selama pijatan atau bahkan setiap hari melalui diffuser minyak rumah tangga dapat “memengaruhi otak dan sistem saraf,” tulis penulis utama penelitian, melansir New York Post, Rabu, 25 Januari 2023.
Tidak hanya baunya yang harum, tetapi minyaknya juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit tertentu dan menidurkan penggunanya.
“Selama menghirup, molekul minyak atsiri merangsang saraf penciuman yang memiliki hubungan langsung dengan sistem limbik dan bertanggung jawab atas emosi,” tulis penulis penelitian, menambahkan bahwa minyak mengurangi “stimulasi simpatik” yang, pada gilirannya, dapat menurunkan stres.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Explore, melibatkan 120 perawat yang dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan aroma minyak: mawar, lavender dan wijen. Sepanjang uji coba, para peserta tidak mengetahui aroma apa yang mereka terima dalam dosis 0,5 ml dalam botol yang diikatkan ke kancing baju pertama mereka, tepat sebelum giliran kerja mereka.
Pada setiap peserta, selang ditempatkan kira-kira 20 cm dari hidung mereka, membiarkan mereka terpapar bau selama dua jam sehari selama empat minggu.
Hasilnya, sementara aroma mawar dan lavendel membantu mengurangi stres, namun aroma wijem "tidak signifikan" dibandingkan dengan kelompok yang menggunakan minyak mawar, catat para peneliti.
“Aromaterapi yang menggunakan aroma mawar memiliki efek positif pada stres kerja perawat dalam jangka panjang,” tulis para penulis. “Aromaterapi sebagai metode yang aman dan non-farmakologi disarankan untuk digunakan oleh perawat guna meningkatkan kenyamanan diri di tempat kerja.”
Minyak tersebut, klaim penulis, dapat mengurangi ketergantungan perawat klinis pada obat-obatan untuk menghilangkan gejala stres mereka di tempat kerja.
Para peneliti pun memuji temuan yang dapat "mengurangi ketergantungan berlebihan" pada obat-obatan yang memiliki sifat menghilangkan stres. Namun, mereka mengakui diperlukan lebih banyak penelitian.