4 Penyebab Udara Terasa Panas meski Musim Hujan di 2023

Sejumlah pekerja berjalan dengan latar belakang awan mendung di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 27 Desember 2022, menyusul peringatan BMKG tentang potensi hujan lebat.
Sumber :
  • ANTARA/Aprillio Akbar

VIVA Tekno – Bulan Januari diketahui termasuk ke dalam bulan-bulan musim hujan di Indonesia. Namun ada yang berbeda dari musim hujan di awal 2023.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, alih-alih hujan yang terasa dingin, udara di Indonesia justru terasa panas. Tercatat, suhu udara siang hari diukur hingga 35 derajat Celcius di beberapa tempat.

Analisa dinamika atmosfer laut BMKG untuk mendeteksi dini potensi cuaca ekstrem.

Photo :
  • ANTARA/HO-BMKG

Pada beberapa hari tertentu bahkan peringkat tingkat tertinggi suhu tertinggi di Indonesia. Contohnya, pada 12 Januari yang tercatat sebagai hari terpanas pekan ke-3 dengan suhu maksimum harian 25,4 derajat Celcius.

Lalu, apa penyebabnya? Dalam unggahan Instagram resminya @infobmkg, BMKG menjelaskan penyebab udara terasa panas di musim hujan ini, yakni:

1. Kurangnya Tutupan Awan

Tutupan awan berkurang di sebagian wilayah. Di wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara terjadi sedikit perawanan, inilah penyebab suhu terasa panas di wilayah tersebut.

2. Radiasi Matahari yang Optium Mencapai Permukaan

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Buol Sulteng, BMKG Ungkap Penyebabnya

Ilustrasi Matahari

Photo :
  • Istimewa
Anti Ribet! Ini 7 Trik Ampuh Usir Laron dari Rumah Tanpa Harus Gelap-Gelapan

Radiasi Matahari juga menjadi penyebab panasnya suhu. Saat ini, radiasi dari Matahari ada pada tahap maksimum dan mencapai permukaan Bumi.

3. Terjadinya Jeda Hujan

Musim Hujan Datang, KAI Siapkan Fasilitas Ini untuk Pengguna LRT Jabodebek

Ilustrasi awan.

Photo :
  • U-Report

Terjadinya jeda hujan di beberapa wilayah, meskipun pada periode musim hujan. Pada awal hingga pertengahan bulan Januari, sebagian besar wilayah Indonesia masih sering hujan. Namun beberapa wilayah tercatat sudah tidak mengalami hujan lebih dari 6 hari.

4. Terjadinya Pemblokiran Monsun Asia

Ilustrasi - Awan mendung menyelimuti sebagian kota Surabaya, Jawa Timur.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Didik Suhartono/aww/pri.

Terjadi gangguan sirkulasi Monsun Asia. Monsun Asia adalah angin yang bergerak dari arah barat dengan membawa massa udara.

Jeda hari hujan (dry spell) dan berkurangnya tutupan awan (less cloudiness) di Pulau Jawa dan sekitarnya disebabkan adanya pemblokiran Monsun Asia.

Sering munculnya pusaran angin (vortex) di Samudera Pasifik bagian barat di Laut Cina Selatan serta di barat daya Sumatera, menyebabkan aliran massa udara lembab dari utara terhambat. Alhasil, udara kering dari selatan lebih dominan pengaruhnya di bagian selatan Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya