Putus Akses Aplikasi Pihak Ketiga, Begini Pengakuan Twitter

Elok Musk mengakuisisi Twitter.
Sumber :
  • Tech Crunch

VIVA Digital – Beberapa hari setelah akses aplikasi pihak ketiga terputus, Twitter mengakui melakukannya dengan dalih menegakkan aturan.

Maestro Teknologi Ingatkan AI Akan Kuasai Manusia

"Twitter menegakkan aturan API (Application Programming Interface) lama," kata perusahaan dalam kicauannya. "Itu dapat menyebabkan beberapa aplikasi tidak berfungsi," lanjut pernyataan itu.

Elon Musk Acungkan Jempol ke Bos Telegram

Namun, perusahaan tidak memberikan penjelasan apakah pengembang aplikasi seperti Twitterrific dan Tweetbot telah melanggar aturan tersebut atau tidak. Twitter juga tak membahas alasan beberapa aplikasi Twitter pihak ketiga dengan trafik rendah hingga kini masih bisa diakses.

Tanggapi Isu Serahkan Jabatan Presiden ke Elon Musk, Donald Trump: Itu Tipuan...

Pengakuan dari perusahaan itu menyusul laporan di The Information bahwa langkah pemutusan akses itu "disengaja". Beberapa pihak berspekulasi Twitter membuat keputusan karena klien pihak ketiga tidak menampilkan iklan dan dapat dianggap menyedot pendapatan perusahaan yang kini sudah semakin menurun.

 

Pemilik Twitter Elon Musk.

Photo :
  • MarketWatch

Twitter di bawah kepemimpinan Elon Musk dianggap kurang antusias untuk mendukung pengembangnya. Seperti yang ditunjukkan oleh tim Twitterrific, banyak karyawan perusahaan yang mengawasi pengembang platform ini diberhentikan secara massal tahun lalu.

Untuk saat ini, bahkan pengembang Twitter mengatakan mereka tidak tahu mengapa Twitter menghentikannya. "Kami belum mendengar apapun dari Twitter," kata pembuat Twitterrific Craig Hockenberry kepada Engadget.

Logo Predatory Sparrow di media sosial Twitter

Photo :
  • Twitter

"Kami menghormati aturan API mereka, seperti yang dipublikasikan, selama 16 tahun terakhir. Kami tidak mengetahui bahwa aturan ini telah berubah baru-baru ini," sambungnya.

Pembuat Tweetbot, Tapbots merasakan hal serupa. Kemitraan yang dijalin sejak 10 tahun lalu itu harus putus karena perubahaan aturan secara sepihak.

"Tweetbot telah ada selama lebih dari 10 tahun, kami selalu mematuhi aturan API Twitter," kata pengembang. "Jika ada aturan yang harus kami patuhi, kami akan dengan senang hati melakukannya, jika memungkinkan. Tapi kami perlu tahu apa itu (isi aturannya)," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya