Infrastruktur Internet Kelas Dunia Ada di Pinggiran Jakarta

Peluncuran Node Indonesia Internet Exchange (IIX).
Sumber :
  • Misrohatun Hasanah

VIVA Tekno – Infrastruktur digital yang tangguh sangat dibutuhkan untuk Indonesia. Poin penting dari infrastruktur adalah pertukaran internet yang melalui sebuah 'rumah' di mana komputer yang berbeda terhubung satu sama lain untuk berbagi informasi dan berkomunikasi.

Kuota Roaming 100GB hanya Rp40 Ribu, Daya Jangkau hingga Negara Dekat Kutub Selatan

Tapi masalahnya saat ini adalah jika ada sesuatu yang terjadi di rumah tersebut, maka komputer tidak dapat lagi berkomunikasi. Melalui kerja sama DCI Indonesia bersama Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan ZTE meluncurkan Node Indonesia Internet Exchange (IIX).

"Komitmen DCI adalah untuk memastikan infrastruktur digital yang lebih tangguh untuk Indonesia," ujar Wakil Direktur Utama DCI Indonesia Marco Cioffi di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 17 Januari 2023.

Realme C75, Harga Rp2 Jutaan tapi Bisa Komunikasi Tanpa Internet

Node IIX akan memberikan redundansi 1:1 dengan dukungan pusat data DCI yang memiliki waktu aktif 100 persen sejak pertama kali didirikan pada 2013.

Kerja sama ini sejalan dengan salah satu agenda prioritas pemerintah untuk mengakselerasi transformasi digital. Teknologi tersebut merupakan salah satu elemen krusial dalam ekosistem infrastruktur internet.

Jenderal Polisi Jadi Penjaga Internet Indonesia, Siap Bersih-bersih Sampah Digital

Kehadiran Node IIX di Cibitung juga diharapkan dapat meningkatkan perkembangan ekonomi digital di Indonesia, sekaligus mendorong pemerataan pembangunan infrastruktur digital di sekitar Jakarta dengan dukungan dari fasilitas teknologi kelas dunia DCI Indonesia agar tidak hanya tersentralisasi di ibu kota.

DCI Indonesia masuk dalam golongan Tier IV, jadi yang pertama di Asia Tenggara. Hal tersebut akan memudahkan anggota APJII untuk terhubung dengan Node IIX sebagai salah satu Internet Exchange terbesar di Indonesia.

Kerja sama DCI Indonesia bersama APJII dan ZTE.

Photo :
  • Misrohatun Hasanah

Node IIX akan melokalisasi lalu lintas jaringan di DCI Indonesia dan menciptakan rute langsung antara operator jaringan yang akan meningkatkan pengalaman pelanggan melalui latensi rendah.

Dengan konsep dan topologi yang dihadirkan, teknologi tersebut akan menjadi node redundansi dengan kapabilitas 1:1 dibandingkan dengan Core IIX yang terletak di pusat data APJII (gedung Cyber 1, Jakarta Selatan). 

DCI sendiri mendukung Node IIX dengan infrastruktur dan operasional pusat data yang memiliki pencapaian 100 persen uptime sejak beroperasi di 2013. Untuk itu APJII dapat menghadirkan layanan Node IIX dengan tingkat layanan yang lebih tinggi untuk memberikan kestabilan akses internet.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh APJII tahun 2022 yang lalu, total pengguna internet Indonesia tumbuh menjadi 210.026.769 juta selama periode 2021-2022, dengan tingkat penetrasi 77,02 persen. 

"Oleh karena itu, peningkatan koneksi Internet di dalam negeri patut menjadi perhatian berbagai pihak terkait, dan salah satunya dukungan dalam bentuk pembangunan fasilitas infrastruktur Internet yang memadai," ujar Ketua Umum APJII, Muhamad Arif.

Data internal ini memperlihatkan 365 Internet Service Providers (ISP) yang terhubung dengan Node IIX dengan total lalu lintas internet sekitar 3,4 Terabit per detik (Tbps).

Sementara itu, Chief Sales Officer ZTE Indonesia, Steven Li mengatakan bahwa perusahaan memiliki peran dalam menyediakan router untuk DCI guna mendorong pemerataan pembangunan infrastruktur digital di sekitar Jakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya