Tarik Napas 5 Menit Ampuh Kurangi Kecemasan

Ilustrasi meditasi/yoga/latihan pernapasan.
Sumber :
  • Pexels/andrea piacquadio

VIVA Tekno – Setiap tarikan dan hembusan napas dapat menuai beberapa manfaat kesehatan yang mengesankan, terutama bagi mereka yang bergumul dengan meditasi.

Sebuah studi baru di antara 108 peserta menemukan selama sebulan, teknik pernapasan lima menit setiap harinya dapat memberikan manfaat yang sama untuk suasana hati dan kecemasan, seperti lima menit meditasi mindfulness setiap hari.

Bahkan dalam beberapa hal, peserta yang ditunjuk untuk kelompok teknik pernapasan menjadi lebih baik, sebagaimana dikutip dari situs Science Alert, Minggu 15 Januari 2023.

Dilakukan oleh para peneliti dari Stanford University di California, studi tersebut menunjukkan bahwa latihan pernapasan merupakan alat kesehatan mental yang lebih kuat dan akut daripada meditasi, yang dengan sendirinya dapat menyaingi antidepresan dalam pengobatan kecemasan.

"Jika Anda ingin meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi stres di siang hari, memulihkan diri dari pekerjaan, kehidupan, atau latihan yang intens, maka intervensi yang memfasilitasi kontrol otonom, pernapasan terstruktur singkat (5 menit) adalah salah satunya, alat yang lebih kuat (dan tanpa biaya)," tulis ahli saraf Andrew Huberman di Twitter.

Ilustrasi menarik napas dalam-dalam.

Photo :
  • U-Report

Setiap hari dalam percobaan peserta melaporkan suasana hati dan tanda-tanda vital mereka termasuk detak jantung, laju pernapasan, dan tidur. 

Mereka yang menghabiskan lima menit melatih pernapasan setiap hari, merasa telah mengurangi rasa stres. Terlebih lagi penelitian saat ini menguji tiga teknik pernapasan yang berbeda, dan salah satunya tampak memberikan hasil yang terbaik.

Kaget! 30 Persen Pekerja Keuangan Indonesia Stres Berat, Apa Penyebabnya?

Peserta yang diminta untuk berlatih pernapasan siklik menunjukkan peningkatan yang lebih besar daripada mereka yang diminta untuk berlatih pernapasan kotak atau hiperventilasi siklik.

Masing-masing teknik pernapasan dan teknik mindfulness.. dalam penelitian ini menunjukkan manfaatnya. Namun kelompok teknik pernapasan melaporkan peningkatan positif yang lebih tinggi daripada kelompok meditasi mindfulness.

Pertama di Indonesia, Program Studi Artificial Intelligence (AI) Diluncurkan

Studi napas sebelumnya telah menunjukkan bahwa inhalasi umumnya meningkatkan detak jantung, sementara pernafasan menurunkannya. Mungkin itu sebabnya desahan siklus sangat efektif. Itu mungkin menenangkan tubuh dan pikiran dengan memberi penekanan pada pernapasan.

Sementara itu pernapasan kotak sering digunakan oleh personel militer untuk tetap tenang dalam situasi stres. Dan hiperventilasi terkontrol terkadang digunakan untuk membantu meredakan kecemasan atau kepanikan.

Stres Ancam Kesehatan, Perbaiki Pola Hidup melalui Pendekatan Sadar Risiko
Ilustrasi Kelelahan, Ngantuk, bekerja, begadang

Di Balik Topeng Keberhasilan: Kisah Nyata Burnout di Dunia Finansial

Kondisi fatigue ini bukan hanya soal kelelahan fisik, tetapi lebih mendalam, mencakup kelelahan mental yang akhirnya mengganggu produktivitas dan kesejahteraan pekerja. 

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024