Penjahat Siber Manfaatkan Popularitas Serial 'The Last of Us'
- Sony
VIVA Tekno – Popularitas The Last of Us telah membuat penjahat siber memanfaatkannya untuk menjaring korban. Ini hadir untuk pertama kalinya sebagai sebuah game PlayStation yang kemudian menjadi sebuah serial di saluran HBO pada 15 Januari mendatang.
Mengetahui akan ada ratusan ribu penggemar baru, penjahat siber menawarkan unduhan game The Last of Us untuk komputer pribadi (PC). Padahal file itu belum dirilis dan akan launching pada Maret 2023.
Â
Penjahat dunia maya secara aktif mengeksploitasi kurangnya kesadaran publik. Peneliti Kaspersky menemukan sebuah situs yang menawarkan untuk mengunduh permainan tersebut di PC.Â
"Pengguna yang tidak mengetahui bahwa versi game ini belum tersedia untuk komputer akan mengunduh file berbahaya, alih-alih game sebenarnya," kata perusahaan tersebut dalam keterangan resmi, Jumat, 13 Januari 2023.
File berbahaya ini dapat bersembunyi di komputer tanpa terdeteksi selama bertahun-tahun. Korban mungkin tidak akan menyadari terdapat sesuatu yang berbahaya karena itu tidak menyebabkan kerusakan yang terlihat. Software ini hanya akan meluncurkan tugasnya secara diam-diam.
Pakar Kaspersky juga menemukan situs phishing yang menawarkan kode aktivasi untuk The Last of Us. Untuk mengunduh file dengan kode, pengguna diminta untuk memilih salah satu hadiah yang akan mereka terima bersama dengan game tersebut.
Misalnya untuk mendapatkan Gift Card PlayStation 5 atau Roblox US$100 terbaru. Namun setelah itu pengguna disuruh memasukkan kredensial dan data rekening bank untuk membayar biaya komisi.Â
Dengan memberikan data kepada penjahat dunia maya, uang pengguna akan dicuri tanpa tersisa. Sementara data pribadi mereka nantinya akan digunakan dalam skema penipuan lainnya.
Agar tidak menjadi korban program berbahaya dan penipuan, Kaspersky merekomendasikan agar pengguna menghindari tautan yang menjanjikan penayangan awal film atau serial TV. Jika meragukan keaslian konten, hubungi penyedia hiburan.
Periksa keaslian situs web sebelum memasukkan data pribadi dan hanya gunakan halaman web resmi tepercaya untuk menonton atau mengunduh film. Periksa ulang format URL dan ejaan nama perusahaan.
Perhatikan ekstensi file yang diunduh. File video tidak akan pernah memiliki ekstensi .exe atau .msi. Gunakan juga solusi keamanan yang andal, seperti Kaspersky Security Cloud yang mengidentifikasi lampiran berbahaya dan memblokir situs phishing.